Kekuatan Anggaran Negara di Tengah Pandemi
Dilihat dari komposisi dan posturnya, APBN 2022 dinilai mendorong ke arah pemulihan ekonomi.
Pandemi Covid-19 masih jadi acuan utama pemerintah menyusun APBN 2022. Penerimaan negara ditarget sebesar Rp1.840 triliun, sedangkan belanja negara sebesar Rp2.708 triliun. Pos-pos besar siap menampung uang triliunan Rupiah.
Dalam APBN 2022, pemerintah terlihat memperkecil anggaran untuk sektor kesehatan. Dibanding tahun 2021. Di satu sisi, pandemi virus corona belum teratasi. Anggaran kesehatan turun sampai 21,7 persen. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, idealnya anggaran kesehatan di 2022 minimal sama atau lebih tinggi dari Rp326 triliun seperti 2021.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Sangat tidak cukup menghadapi pandemi karena soal kesehatan masih butuh biaya distribusi vaksin, butuh perbaikan layanan kesehatan bahkan ini momen untuk produksi vaksin di dalam negeri dan perbanyak jumlah puskesmas didaerah luar jawa," ujar Bhima kepada merdeka.com, kemarin.
Dilihat dari komposisi dan posturnya, APBN 2022 dinilai mendorong ke arah pemulihan ekonomi. Salah satunya terlihat dari sisi anggaran pembangunan infrastruktur yang tercatat Rp384 triliun.
"Sudah beralih ke investasi dan infrastruktur. Kelihatan infrastrukturnya mau didorong dengan anggaran jumbo. Padahal pemerinah jangan overpede dulu bagaimana antisipasi gelombang ketiga covid19 apa uangnya sudah disiapkan? Buru buru infrastruktur bagaimana efek ke ekonomi kalau pandemi masih mengancam?
Menurutnya, anggaran infrastruktur masih bisa dipangkas lagi sampai 40 persen yaitu Rp274 triliun. Di lain hal, anggaran untuk perlindungan sosial juga dinilai terlalu sedikit. Padahal, pemerintah harus mengantisipasi pemulihan ekonomi tidak mulus. Ketidakpastian masih sangat tinggi, dan diperkirakan pemulihan ekonomi belum merata ke semua sektor. Maka bantuan sosial, bantuan bagi para pekerja tetap perlu di top up dibanding alokasi 2021.
"Pemeritah harus pertimbangkan juga efek ke orang miskin dan kelas menengah rentan yang jumlah bantuannya saja sudah sangat terbatas di 2021," jelasnya.
Namun demikian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani membuka peluang anggaran penanganan pandemi virus corona masih terus naik di 2022. Apalagi jika nantinya kasus positif Covid-19 meningkat. Pemerintah akan membuat skema refocusing dan realokasi anggaran secara otomatis.
"Kita akan membuat skema 2022 refocusing dan realokasi akan dilakukan secara otomatis sehingga diharapkan tidak menimbulkan distrupsi kalau Covid nya lagi melonjak seperti Varian Delta," kata Sri Mulyani.
Baca juga:
Strategi Menhub Budi Kejar Penyerapan Anggaran 95 Persen di 2021
Defisit APBN Juli 2021 Tembus Rp336,9 Triliun
ESDM Usul Anggaran untuk Subsidi Listrik di 2022 Sebesar Rp61,7 Triliun
Pagu Anggaran KemenESDM 2022 Rp5,03 T, Rp914,5 M untuk Gaji PNS
Tahun Depan, LPG 3 Kg Akan Hanya Dijual untuk Masyarakat Miskin Terdaftar di DTKS
Entaskan Kemiskinan, Kementerian PUPR Dorong Program Pemberdayaan Masyarakat di 2022