Melatih relawan militan penangkal fitnah
Puluhan orang duduk mengelilingi meja panjang mendengarkan pemaparan dari sang mentor. Terdapat spanduk berwarna biru yang bertuliskan 'Workshop Jasmev2017'.
Suasana rumah di Jalan Lembang No 24-25, Menteng, Jakarta Pusat, sore itu cukup ramai. Puluhan orang duduk mengelilingi meja panjang mendengarkan pemaparan dari sang mentor. Terdapat spanduk berwarna biru yang bertuliskan 'Workshop Jasmev2017'.
Kegiatan itu merupakan pelatihan para relawan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di pemilihan gubernur DKI Jakarta. Penyelenggaranya adalah Jakarta Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) 2017. Mereka rajin merekrut relawan yang ingin bergabung dan diberi pelatihan.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa saja persyaratan pindah memilih di DKI Jakarta? Berikut syarat dan dokumen pendukung pindah memilih:1. Menjalankan tugas di tempat lain pada saat hari pemungutan suara, harus disertai surat tugas ditandatangani oleh Pimpinan Instansi hari pemungutan suara atau perusahaan dan cap basah 2. Menjalani rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan, baik pasien maupun keluarga yang mendampingi harus disertai surat keterangan rawat inap dari rumah sakit/layanan kesehatan dan surat pernyataan pendamping3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, harus dilengkapi surat keterangan dari panti sosial atau panti perawatan di panti sosial atau panti rehabilitasi, ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah 4. Menjalani rehabilitasi narkoba, harus dilengkapi surat keterangan dari Pimpinan Lembaga rehabilitasi narkoba yang ditandatangani oleh Pimpinan dan cap basah5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan atau terpidana yang sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan, harus dilengkapi dengan surat pernyataan dari Kalapas atau Karutan 6. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi harus disertai surat keterangan belajar dari kampus/lembaga pendidikan lain ditandatangani dan cap basah.7. Pindah domisili harus dilengkapi dengan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru 8. Tertimpa bencana alam harus dilengkapi dengan surat dari BNPB, Kepala Desa/Lurah atau pemberitaan dari media massa9. Bekerja diluar domisilinya harus dilengkapi dengan surat tugas atau keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Instansi atau perusahaan dan cap basah dan fotokopi KTP-el dan/atau KK terbaru
-
Siapa yang disebut-sebut akan maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Tengah? Seperti diketahui, belakangan nama Kaesang santer dikabarkan akan maju dalam Pilkada serentak 2024.Namanya sempat disebut-sebut akan maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Tengah.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Sang mentor, Hariadhi, memberikan berbagai materi dan tips menggunakan media sosial untuk kepentingan pilgub. Mereka diajarkan bagaimana memposting konten yang berisikan hal-hal positif tentang Ahok dan Djarot. Tak lupa, Hariadhi mengajari cara menangkis serangan fitnah dari para haters.
Untuk menjadi relawan di Jasmev 2017, prosedurnya cukup mudah dengan mendaftarkan diri melalui formulir yang ada di beberapa akun media sosial. Jika lolos seleksi, para relawan wajib mengikuti pelatihan.
"Kita terima siapa aja yang mendaftar ke Jasmev. Mereka harus mengisi alamat, nomor KTP, akun sosial medianya kita periksa dan lihat. Kadang-kadang kan kita pilih-pilih juga, ada penyusup atau tidak," kata Koordinator Jasmev Jakarta Iswandi Tanjung, saat ditemui merdeka.com di rumah Lembang, Sabtu (1/10) lalu.
Pelatihan Jasmev2017 ©Jasmev2017
Sejak membuka pendaftaran relawan, Jasmev 2017 sudah menggelar dua kali pelatihan. Pelatihan yang digelar akhir pekan lalu itu merupakan pelatihan kedua. Pelatihan pertama sebelumnya digelar di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Untuk pelatihan ketiga, akan dilaksanakan di bulan Oktober ini. Selama dua kali pelatihan, tiap sesi diikuti sampai 50 orang.
Iswandi menjelaskan di setiap pelatihannya para peserta diajarkan dan diingatkan agar tidak menyampaikan hal-hal yang negatif untuk menyerang pasangan calon lain. "
"Fokus menyebarkan hal positif untuk calon kita," kata Iswandi.
Saat pelatihan sore itu, tampak pelawak stand up comedy (komika) Mongol ikut bergabung menjadi relawan. Menurut Iswandi, Mongol secara sukarela datang ke Jasmev. "Mongol di sini enggak dibayar. Karena dia di sini mengisi formulir, dan dengan kerelaan sendiri, jadi jangan anggap kami bayar dia. Dia mendaftar dengan nama aslinya yaitu Roni Imanuel. Dia sebagai anggota Jasmev berkewajiban membesarkan Jasmev. mendukung pak Ahok. Dan kami punya rencana pengumpulan dana dan pakai Mongol," papar Iswandi.
Pelatihan Jasmev2017 ©Jasmev2017
Mongol sendiri mengaku akan mengajak rekan-rekannya sesama komika untuk bergabung menjadi relawan dan mendukung pasangan Ahok-Djarot. "Gue bakalan mendukung komika-komika nasional yang udah warawiri di dunia televisi dan di dunia lain untuk bergabung bersama Jasmev, bikin kegiatan apapun dengan dukungan kepada Pak Ahok, kalau mau bikin stand up night kenapa tidak," ujar Mongol sambil berseloroh.
Meski diakui Mongol ada beberapa teman sejawatnya yang saat ini berbeda pilihan dengan dirinya. Tapi menurutnya itu masalah pilihan masing-masing. Yang terpenting menurut Mongol, mereka jalan masing-masing dan tidak saling serang terutama dalam hal isu SARA.
(mdk/bal)