Misteri Menara air Belanda di Manggarai
Menara Air Manggarai dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918.
Bangunan itu menjulang tinggi di tengah pemukiman padat penduduk daerah Kelurahan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Tingginya 30 meter. Namun siapa sangka, bangunan itu rupanya sudah berumur hampir seratus tahun. Fungsi bangunan itu dulunya untuk mendistribusikan air.
Menara Air Manggarai, begitu warga sekitar menyebut bangunan peninggalan zaman Belanda itu. Letaknya berada di Jalan Menara Air, Kelurahan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Sayang kondisi bangunannya tak terawat. Tembok pembalut batu bata merah bangunan itu mulai runtuh.
Saat merdeka.com menyambangi gedung itu pintu utama bangunan dalam kondisi tertutup. Tepat di sebelah bangunan terdapat sebuah musala dipergunakan warga untuk beribadah. Sedangkan di belakang bangunan terdapat kali dengan pondasi tembok sekitar sepuluh meter lebih. Kali tersebut merupakan salah satu aliran dari sungai Ciliwung.
Soeroso, 87 tahun, sudah sejak tahun 1951 mendiami rumah di Jalan Manggarai Utara menuturkan jika menara air itu dulunya berfungsi untuk mendistribusikan air ke rumah-rumah di sekitaran bangunan itu. Di dekat bangunan itu dulunya juga berdiri rumah-rumah untuk pegawai kereta api berpangkat rendah.
"Itu memang berfungsi untuk mendistribusikan air dan terhubung dengan Balaiyasa Manggarai," ujar Soeroso saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Jalan Manggarai Utara, Selasa kemarin.
Doni, 49 tahun, salah satu warga telah tinggal di daerah Manggarai sejak tahun 1967 juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, bangunan menara air dulunya berfungsi untuk mengirimkan air dipergunakan oleh kereta di Stasiun Manggarai. "Itu untuk menampung air yang digunakan ke Stasiun Manggarai," ujar Doni saat di temui di kediamannya. Namun Doni tak mengetahui jelas sejarah keberadaan Manggarai itu.
Berdasarkan beberapa literasi, dulunya Menara Air Manggarai berfungsi untuk mendistribusikan air ke stasiun Manggarai. Selain ke untuk memenuhi kebutuhan air di stasiun, air dari bangunan menara itu juga bisa dipergunakan untuk di distribusikan melalui pipa-pipa di kawasan Manggarai hingga Matraman, Jakarta Timur.
Dalam bangunan itu terdapat dua tangki yang mampu menampung air dalam jumlah besar. Menara Air Manggarai dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918. Teknologi yang digunakan yaitu dengan 'Bejana Berhubungan'. Dahulu selain untuk distribusi air untuk kawasan Manggarai dan Matraman, juga dipergunakan sebagai pemadam kebakaran.