SBY memang harus turun gunung
Karena SBY punya massa masif.
Pemilihan legislatif tinggal hitungan hari. Kampanye terbuka akan segera dimulai. Partai Demokrat tengah dilanda praha internal setelah sejumlah kadernya dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan korupsi berbagai proyek. Mereka harus mengandalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketua umum sekaligus ketua dewan pembina partai untuk meraih simpati rakyat.
Yudhoyono didaulat sebagai juru kampanye nasional di beberapa wilayah. “Hal lumrah kalau setiap ketua umum, apalagi memiliki basis massa pendukung luar bisa, turun. Itu hal biasa," kata Syarifuddin Hasan, Ketua Harian Partai Demokrat sekaligus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. "Lihat saja, Obama pun turun saat kampanye."
Berikut penjelasan Syarifuddin saat ditemui Alwan Ridha Ramdani dan juru foto Muhammad Luthfi Rahman dari merdeka.com Selasa lalu di ruang kerjanya.
Apa alasan masyarakat harus memilih Demokrat di pemilu legislatif mendatang?
Karena Demokrat sudah membuktikan apa yang sudah dilakukan pada rakyat, bukan sekadar janji-janji. Intinya di situ.
Artinya Demokrat masih yakin bisa meraih suara signifikan?
Insya Allah.
Ketua umum bilang Demokrat masih bisa dapat 15 persen. Apa langkah partai buat amankan suara?
Kita harus berkomunikasi terus kepada rakyat. Partai Demokrat telah memberikan bukti. Kita sudah bekerja menyejahterakan rakyat dan harus turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan.
Apakah harus sampai Presiden SBY turun gunung jadi juru kampanye nasional?
Ya, dia kan ketua umum.
Memang tidak ada kader bisa memikul tanggung jawab itu?
Jangan dilihat beliau sebagai presiden dong. Kalau dia kampanye, lihatnya sebagai ketua umum dong.
Artinya keberhasilan buat raup suara Demokrat itu ada di ketua umum?
Iya. Bagaimanapun, beliau memiliki elektabilitas tinggi. Dia hampir 70 persen. Dia punya konstituen masif.
Kader tidak kasihan melihat Presiden SBY harus turun gunung jelang masa tugasnya berakhir?
Bukan kasihan atau tidak kasihan. Semuanya harus turun.
Padahal kan publik menilai Presiden SBY harus mengakhiri masa tugasnya tanpa mesti bergulat dengan turun kampanye?
Harus dilihat dia sebagai ketua umum. Apa salah kalau ketua umum turun gunung? Dia sebagai ketua umum dan punya konstituen sangat masif.
Turun gunungnya Presiden SBY untuk kampanye berarti kondisi internal partai masih terseok?
Kenapa harus tanya begitu? Kenapa tidak tanya ketua partai lain turun tidak? Jangan tanya begitu dong. Itu diskriminatif pertanyaannya. Kalau ketua-ketua umum partai lain tidak turun lalu ketua partai kami turun, baru pertanyakan. Hal lumrah kalau setiap ketua umum, apalagi memiliki basis massa pendukung luar biasa, tidak usah heran. Semua pimpinan partai turun, itu hal biasa. Lihat saja,
Obama pun turun saat kampanye. Menjabat atau tidak menjabat presiden tetap saja turun kampanye.
Turun gunungnya SBY berkampanye ini untuk menjawab keraguan publik pada Demokrat?
Bukan. Kita turun itu karena memang kita harus turun. Mulai ketua umum, pengurus, semua calon anggota legislatif, dan kader.
Dengan turunnya Presiden SBY, kenapa targetnya malahan hanya 15 persen tidak 20 persen seperti hasil pemilu 2004?
Iya, kita kan realistis karena kita dihajar sehingga menimbulkan persepsi salah tentang Demokrat. Elektabilitas kita turun dari 21 persen sampai seperti sekarang. Nah untuk itu, kita harus bangkit lagi sehingga elektabilitas kembali naik.
Dengan turun gunungnya Presiden SBY untuk kampanye, militansi kader juga naik?
Ya, itu menimbulkan motivasi kepada kader-kader lain untuk turun ke masyarakat. Ketua Umum Demokrat turun, tentunya yang lain harus ikut turun. Ketua turun, masak saya tidak turun.
Bagaimana peserta konvensi presiden dari Demokrat, apakah mereka tidak bisa meraup suara?
Kita harapkan adanya konvensi berdampak positif dan memang itu dibentuk bukan menaikkan elektabilitas. Konvensi itu dibentuk sebagai salah satu cara mencari pemimpin dari internal atau eksternal.
Dengan jumlah sebelas tokoh ikut, harusnya bisa menggaet massa?
Mudah-mudahan begitu. Itu bisa berdampak pada elektabilitas partai.
Konvensi kok tidak terasa riuh?
Yang bisa membikin wah atau tidak, wartawan bukan Demokrat.
Biodata
Nama:
Syariefuddin Hasan
Nama populer:
Syarief Hasan
Tempat dan Tanggal Lahir:
Palopo, Sulawesi Selatan, 17 Juni 1949
Pekerjaan:
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Anggota DPR (2004-2009)
Direktur Utama PT Barita Multi Recon (1970-1985)
Komisaris PT Insan Fajar Cakrawala (1985-2004)
Pendidikan:
Diploma of Heavy Equipments Maruna Tractors & Equipments, Tokyo, Jepang
Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, Jakarta
Master of Busines Administration di California State University Fulerton, Amerika