Anda akan dikenai denda jika melanggar aturan dengan membawa tiga penumpang di motor.
Bonceng tiga di motor dilarang karena membuat motor lebih cepat rusak, meningkatkan risiko kecelakaan, dan melanggar hukum.
Mari kita simak alasannya, sebagai pengendara yang baik, janganlah mencoba untuk membawa tiga penumpang di motor.
Anda akan dikenai denda jika melanggar aturan dengan membawa tiga penumpang di motor
Padahal, bonceng tiga sangat dilarang. Hal ini dikarenakan mengendarai sepeda motor dengan kapasitas berlebihan cenderung lebih berbahaya. Selain meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, kebiasaan buruk ini juga termasuk pelanggaran lalu lintas.
Untuk menghindari risiko dan menjaga keselamatan saat berkendara, sebaiknya tidak mencoba untuk bonceng tiga di motor. Dengan mematuhi aturan ini, tidak hanya akan terjamin keamanan dan keselamatan berkendara, tetapi juga dapat menghindari kerugian finansial akibat denda. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai larangan bonceng tiga di motor, silakan simak penjelasan lengkap yang telah disajikan oleh Otosia.
-
Kenapa motor terasa bergetar saat dikendarai? Terdapat 3 penyebab dari sepeda motor terasa bergetar saat dikendarai. Yuk simak!
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Siapa yang diajak untuk mencuri 3 motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya, " kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi. Seorang petani, JM (47), ditangkap polisi karena terlibat pencurian sepeda motor milik tetangga. Pelaku nekat berbuat kejahatan karena terlilit utang sewa traktor.
-
Apa yang terjadi ketika oli motor kering? Jika oli sepeda motor menipis atau habis, hal ini dapat merugikan mesin dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kenapa motor injeksi sering kehabisan bensin berdampak buruk? Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor injeksi adalah kehabisan bensin. Meskipun mungkin terdengar seperti hal yang sederhana, kehabisan bensin pada motor injeksi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada komponen-komponen penting seperti pompa bahan bakar (fuel pump) dan injektor.
Berdasarkan sumber-sumber yang dikutip, terdapat beberapa alasan mengapa bonceng tiga di motor tidak diizinkan.
Motor Dilarang Bonceng Tiga for Safety Reasons
1. Pembonceng Berisiko Tinggi
Menurut Liputan 6, risiko kecelakaan bagi pembonceng jauh lebih tinggi daripada pengemudi ketika ada tiga orang bonceng di motor. Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, mengonfirmasi bahwa risiko kecelakaan pembonceng saat bonceng tiga sama bahkan lebih tinggi daripada pengemudi. Oleh karena itu, keselamatan harus menjadi prioritas baik bagi pengemudi maupun pembonceng.
2. Motor Rentan Rusak Lebih Cepat
Meskipun beberapa motor masih dapat menampung tiga orang, tetapi bonceng tiga tetap tidak disarankan karena berpotensi merusak motor. Umumnya, motor dirancang untuk hanya mengangkut satu pembonceng.
Bonceng tiga di motor juga dapat mengurangi performa atau akselerasi, terutama pada motor matik. Kebiasaan ini akan membuat motor sulit untuk melakukan manuver dan menjaga keseimbangannya.
Pada saat setang semakin berat untuk digerakkan, motor akan menjadi lebih sulit untuk diseimbangkan dan dikendalikan, terutama di jalanan yang tidak rata. Selain itu, rem juga membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan. Selain itu, saat melakukan pengereman, jika pembonceng kakinya tidak berada di footstep, tubuhnya akan terayun ke depan sehingga punggung pengendara harus menahan beban tersebut. Akibatnya, ruang lengan pengendara menjadi lebih sempit, sehingga melakukan pengereman dengan akurat menjadi lebih sulit.
4. Meningkatkan Peluang Terjadinya Kecelakaan
Motor yang membawa tiga penumpang sekaligus memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas. Peluang ini bahkan dua kali lebih besar dibandingkan dengan motor yang hanya membawa beban normal. Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan manuver dan menjaga keseimbangan.
Terjadinya gesekan kecil atau hal-hal sepele seperti menabrak jalan yang rusak, melakukan pengereman mendadak, atau melakukan belokan dapat menyebabkan motor menjadi tidak stabil. Jika pengemudi tidak berhati-hati, motor dapat terguling setiap kali melakukan belokan atau manuver di jalan.
- Kelakuan Maling Tak Punya Perasaan, Ditinggal Pemilik Memancing Sepeda Motor Malah Hilang Rodanya
- Cara agar penumpang merasa aman dan nyaman saat berboncengan motor.
- 5 Penyebab Utama Ban Motor Alami Kebocoran Halus, Harap Hati-hati!
- Ternyata Pegang Behel Belakang Motor saat Boncengan Malah Ancam Keselamatan Penumpang
5. Melanggar Hukum
Menurut hukum, membawa tiga penumpang di motor merupakan pelanggaran. Hal ini diatur dalam Pasal 106 Ayat 9 Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (LLAJ) yang menyatakan bahwa, "Orang yang mengendarai sepeda motor tanpa kereta samping dilarang membawa lebih dari satu penumpang."
Jadi, pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 292 yang mengatakan bahwa mengemudikan Sepeda Motor tanpa kereta samping yang mengangkut Penumpang lebih dari 1 (satu) orang dapat dihukum dengan pidana kurungan maksimal 1 (satu) bulan atau denda maksimal Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).