Tips Mencegah dan Menghadapi Pegendara Emosi di Jalan Raya
Selain dapat mengontrol diri, pengemudi juga harus siap-siap berhadapan dengan pengendara lain yang emosional di jalan raya. Yuk simak!
Selain harus memiliki kendali diri, pengemudi juga harus siap menghadapi pengendara lain yang emosional di jalan raya.
Cara Menghindari dan Mengatasi Pengemudi Emosional di Jalan Raya
Ketika mengemudi di jalan raya, penting untuk tetap menjaga emosi agar terkendali, meskipun terkadang pengemudi harus berhadapan dengan pengendara lain yang emosional.
Untuk menghindari hal ini, pengendara harus tetap menjalankan prinsip safety driving atau defensive driving agar berkendara lebih aman dan nyaman.
Faktor penyebab emosi di jalan raya
Karena ingin segera beristirahat, orang yang lelah seringkali tidak dapat mengendalikan emosinya.
Seseorang yang tidak dapat mengendalikan emosinya mudah terprovokasi oleh masalah apa pun yang dihadapinya, bahkan jika dia salah. Akibatnya, pengemudi tersebut berperilaku berlebihan yang akhirnya menyebabkan pertengkaran dengan pengguna jalan lainnya. "Road rage atau kekerasan di jalan adalah perilaku yang seharusnya tidak dilakukan terhadap pengguna jalan lainnya. Seperti penghinaan kasar, ancaman fisik, atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditujukan kepada pengguna jalan lainnya. Bahkan jika tidak bisa dikendalikan, dapat berakhir dengan tindakan kekerasan," kata Nur Imansyah Tara, Kepala Divisi Pemasaran Auto2000.
Tetaplah Berpikir Positif dan Jangan Mudah Emosi
Sebaiknya tetap menjaga jarak aman dengan pengemudi yang sedang emosi di jalan, meskipun ada mobil yang menyerobot dari bahu jalan. Jangan ikut-ikutan menerobos bahu jalan atau menghalangi mereka. Jika terjadi kecelakaan, pengemudi yang agresif tersebut tidak akan peduli dan yang akan rugi adalah kita, terutama jika melibatkan pihak ketiga.
Disarankan untuk tetap tenang saat berhadapan dengan pengemudi lain yang emosional.
Anda dapat mempersiapkan dashboard camera depan-belakang untuk merekam tindakan pengemudi yang emosional agar dapat melaporkannya kepada pihak berwajib atau sebagai bukti pendukung jika masalah tidak dapat diselesaikan. Dengan memiliki bukti video, pelaku dapat dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menghindari Menunjukkan Emosi di Jalan
Sebaiknya Anda menyediakan waktu sebelum perjalanan. Hindari pergi dengan tergesa-gesa atau dalam waktu yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan adrenalin dan membuat Anda mudah terprovokasi emosi.
Anda dapat memilih rute perjalanan yang paling efisien dengan menggunakan peta digital.
Untuk dapat membuat keputusan dengan lebih tenang, penting bagi Anda untuk memiliki tubuh yang sehat. Pastikan Anda telah tidur minimal 6 jam sebelum mengemudi hari ini.
Jika Anda sudah mengemudi selama 2 jam, jangan ragu untuk beristirahat agar tubuh Anda kembali segar.
Pengendara harus mengikuti marka jalan dan menggunakan lajur sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk menghindari berjalan lambat di jalur cepat agar tidak mengganggu kendaraan lain yang berjalan lebih cepat.
Agar tidak bersikap egois, ingatlah bahwa jalan adalah milik bersama dan bukan milik pribadi.
Hindarilah bermain ponsel saat mengemudi mobil
Penggunaan gadget saat mengemudi seringkali menyebabkan pengemudi kehilangan fokus dan tidak waspada terhadap pergerakan kendaraan, mengganggu orang lain dan memicu emosi. Banyak kasus di mana pengemudi salah mengaktifkan lampu sein atau berpindah lajur tanpa memperhatikan situasi. Selain itu, ada juga pengemudi yang melaju terlalu lambat di jalan yang tidak padat namun sulit untuk didahului, yang dapat membuat orang lain marah karena merasa terganggu.
Apabila Anda menggunakan lampu jauh dan klakson dengan interval dan intensitas yang terlalu cepat atau banyak, Anda terlihat sebagai pengemudi yang agresif.
Sangat tidak nyaman jika terlalu berisik ketika Anda memposisikan diri sebagai pendengar klakson pengemudi lain.
Ikuti peraturan lalu lintas dan menjaga kondisi kendaraan
Pengemudi melanggar lampu lalu lintas yang masih menyala merah karena tidak sabar. Tindakan ini dapat menyebabkan pertikaian atau emosi orang lain. Beberapa orang mungkin melanggar lampu lalu lintas dengan sengaja untuk mempersingkat waktu tempuh. Namun, tidak peduli alasan apa pun, tindakan ini tetap tidak dibenarkan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi mobil agar tidak memicu kondisi emosi yang tidak stabil. Pastikan untuk melakukan servis berkala di bengkel yang terpercaya.
Pengendara yang mobilnya tidak dalam kondisi prima sering mudah kesal dan emosian. Sehingga, ketika ada masalah dengan orang lain, kecenderungan untuk mudah emosi langsung terlihat.