Menjelang Tahun Baru, Pasokan Solar di SPBU Pekanbaru Tiba-Tiba Kosong
Menjelang tahun baru dan liburan Natal, terjadi kelangkaan mendadak bahan bakar minyak solar di Pekanbaru, yang mengakibatkan antrean panjang kendaraan.
Beberapa hari sebelum tahun baru dan liburan Natal, terlihat antrian panjang di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Pekanbaru. Berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil mini bus hingga truk tronton yang menggunakan solar subsidi, mengular di sejumlah lokasi.
Antrean kendaraan yang membutuhkan bahan bakar solar ini sudah mulai terlihat sejak pagi, bahkan sebelum SPBU dibuka. Contohnya, di Jalan Air Hitam, kendaraan tampak berjejer hingga berkilo-kilo meter menunggu giliran untuk mengisi tangki minyak.
- Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Siagakan 128 SPBU Khusus di Jalur Mudik Sumatera Barat, Cek Lokasinya di Sini
- Solar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas
- Janji Prabowo: Nanti BBM Solar dari Kelapa Sawit, Bensin dari Tebu dan Singkong
“Dari pagi tadi sampai siang, belum juga dapat giliran,” kata seorang pengemudi truk pada Rabu sore, 18 Desember 2024.
Pada hari sebelumnya, antrian untuk kendaraan pengguna solar juga terlihat, bahkan berlangsung hingga malam. Banyak pengemudi yang merasa kecewa karena kuota solar di SPBU sering kali habis sebelum kendaraan mereka mendapatkan kesempatan untuk terisi.
Antrean malam hari itu dapat dilihat di SPBU Jalan Durian Pekanbaru pada 17 Desember 2024. Situasi ini menyebabkan kemacetan karena jalan yang sempit menyulitkan pengendara lain untuk melintas.
“Kecewalah, sudah ngantri berjam-jam, eh malah habis,” ungkap pengemudi lainnya.
Kelangkaan solar ini menarik perhatian Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Kasubdit Tindak Pidana Tertentu Reskrimsus beserta anggotanya melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa SPBU.
“Kami juga berkoordinasi dengan Pertamina, kami datang ke SPBU yang mengalami antrian panjang,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Nasriadi melalui Kasubdit Tipidter Kompol Nasruddin.
“Hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa memang ada beberapa SPBU di Pekanbaru yang kehabisan kuota solar, tetapi tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan BBM,” jelas Nasruddin.
Pertamina
Nasruddin melakukan koordinasi dengan Kepala Sales Area Manager Retail Pertamina Provinsi Riau, Wilson Edi Wijaya. Dalam pertemuan tersebut, mereka menerima informasi bahwa Pertamina telah mengajukan permohonan penambahan kuota solar kepada BPH Migas sejak 1 Desember 2024.
Permohonan itu kemudian disetujui, dan sebanyak 4000 kiloliter tambahan kuota telah didistribusikan ke berbagai SPBU di Pekanbaru. "Dengan penambahan ini, Pertamina memperkirakan pasokan solar di SPBU Pekanbaru akan kembali normal pada hari Jumat, 20 Desember 2024," ungkap Nasruddin.
Beberapa SPBU yang sebelumnya mengalami kekurangan kuota solar antara lain adalah SPBU di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Siak II, Jalan Sembilang, Jalan Riau, dan Jalan Garuda Sakti. Selain itu, lokasi terbaru yang juga kehabisan adalah SPBU di Jalan Air Hitam, Jalan Garuda Sakti Kilometer 9, Arifin Ahmad, serta Jalan Durian.
Pihak kepolisian bersama Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau panic buying serta tetap bersabar. Diperkirakan, pasokan solar akan stabil dalam waktu dekat. "Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan pasokan BBM di Pekanbaru berjalan lancar," tegas Nasruddin.