Strategi Nissan di mobil listrik: debut di Formula E dan beli saham E.Dams
Pabrikan otomotif Nissan memperkuat kemitraannya dengan e.dams, dengan membeli saham organisasi balap pemenang banyak kejuaraan tersebut. Aksi ini dilakukan jelang debut Nissan di ABB FIA Formula E electric street-racing championship.
Pabrikan otomotif Nissan memperkuat kemitraannya dengan e.dams, dengan membeli saham organisasi balap pemenang banyak kejuaraan tersebut. Aksi ini dilakukan jelang debut Nissan di ABB FIA Formula E electric street-racing championship pada Desember tahun ini.
Nissan bergabung dengan Formula E sebagai produsen mobil Jepang pertama yang berpartisipasi dalam seri inovatif dan sebagai pemimpin global mobil listrik, dengan penjualan lebih dari 350.000 mobil listrik Nissan LEAF. Program Nissan Formula E akan menunjukkan sisi performa dari Nissan Intelligent Mobility --visi perusahaan untuk mengubah cara mobil dikendarai, ditenagai, dan terintegrasi ke lingkungan masyarakat.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Mobil sport apa yang diproduksi oleh Nissan sejak lama? GT-R merupakan salah satu mobil andalan dari Nissan yang telah diproduksi sejak lama.
-
Kapan Nissan Livina pertama kali hadir di Indonesia? Kisah Livina dimulai pada tahun 2007 ketika Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan generasi pertama Nissan Livina.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
Berbasis di Le Mans, Perancis, dan didirikan salah satunya oleh team principal Jean-Paul Driot, organisasi e.dams muncul dari DAMS, pemain terkemuka dalam kompetisi open-wheel dan mobil sport di Eropa selama lebih dari 30 tahun.
Dalam kemitraan sebelumnya dengan mitra aliansi Nissan, Renault, e.dams memenangi kejuaraan tim dalam tiga musim pertama pada Formula E. Mereka juga tercatat memenangi banyak posisi pole.
“Untuk pengalaman Formula E pertama Nissan, masuk akal untuk bermitra dengan e.dams supaya dapat memanfaatkan pengalaman organisasi tersebut dalam memenangi balap dan kejuaraan,” kata Roel de Vries, Nissan Corporate Vice President and Global Head of Marketing and Brand Strategy, dalam keterangan resminya, Jumat (14/9).
Kata Vries, tingkat kompetisi di Formula E akan menjadi lebih intens untuk musim kelima, dengan seri yang diwajibkan untuk mobil dan tenaga mesin baru. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk kemitraan ini, Nissan kini telah membeli saham dan kami senang bekerja sama dengan Jean Paul dan timnya.
Sementara Jean-Paul Driot mengatakan, dengan mitra baru Nissan, kami bersemangat menunggu tantangan baru yang akan dihadapi mendatang. Kami sangat bangga dengan sejarah kami di Formula E. Kami menantikan untuk menambah lembaran baru dalam sejarah seri ini dengan mitra baru kami dan mobil terbaru.
Nissan dan e.dams telah mulai menguji mobil balap Formula E terbarunya, all-new “Gen2”, yang menyediakan lebih banyak tenaga dan jangkauan, serta menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran mobil balap di tengah-tengah balapan, yang merupakan fitur Formula E selama empat musim pertama.
(mdk/sya)