Tips Otomotif: Segala Hal tentang Perawatan Ban Mobil Kesayangan Anda
Ban merupakan komponen vital bagi kendaraan bermotor. Tips mengenali ban mobil kesayangan Anda mesti ganti atau tidak!
Ban komponen vital kendaraan bermotor.
Tips Otomotif: Segala Hal tentang Perawatan Ban Kendaraan
Kecelekaan lalu lintas sering diakibatkan ban mobil yang bocor atau meletus/pecah. Sudah tidak terhitung jumlah kasus kecelekaan akibat ban
pecah ini.
Karena itu, ban menjadi komponen kendaraan yang penting untuk diperhatikan.
Kondisi ban harus
diperhatikan. Ban yang tidak layak harus segera diperiksa atau diganti ban baru. Selain faktor keamanan, faktor kenyamanan juga mesti diperhatikan. Sebab ban dengan kondisi bagus tentu membuat pengemudi dan penumpang merasa
lebih nyaman.
Dilansir dari Seva.id, ini tips mengetahui kondisi ban mobil Anda masih layak
atau harus diganti:
- Tips Otomotif: Jaga Cat Mobil Kesayangan Tetap Kinclong dan Tidak Kusam
- Tips Otomotif: Motor Matik Mendadak Mati, Cara Mengatasinya Tanpa ke Bengkel!
- Tips Otomotif: Menjaga Mobil Tetap Dingin kala Cuaca Panas Melanda Seperti Hari Ini
- Tips Perawatan Motor Matic agar Awet, Periksa Rutin Aki dan Ganti Oli
Cek kode produksi ban
Kesehatan ban dapat diketahui dari kode produksi ban. Biasanya berisi 4 angka yang menggambarkan periode
produksi. Dua angka pertama: informasi minggu pembuatan ban. Dua angka terakhir: tahun pembuatannya. Misalnya, kode “1521” artinya ban ini diproduksi pada minggu ke-15 tahun 2021.
JARAK TEMPUH BAN
Jarak tempuh ban juga harus diperhatikan. Apabila ban
tersebut melewati jarak tempuh 40.000 km, maka ban tersebut harus segera diganti, meski usia pemakaian belum mencapai batasnya.
Seva.id
Ban mobil dapat digunakan maksimal hingga 5-6 tahun. jika digunakan lebih dari itu, harus segera diganti.
Ulir Ban Tipis atau Botak
Makin lama digunakan, biasanya ulir ban akan terkikis dan botak. Akibatnya, daya tapak/traksi ban
dengan jalan menurun, sehingga berbahaya.
Retak-retak ban jadi indikasi tidak layak pakai.
Selain itu, ban juga harus dirawat agar performanya terjaga. Misalnya, menjaga
tekanan anginnya dan disesuikan dengan jenis dan kebutuhan mobil.
Hindari ban kempes atau kurang karena berisiko.
Standar tekanan angin
ban mobil umumnya: 30-32 psi (ban depan) dan 36-40 psi (ban belakang).
Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing dapat membantu ban lebih awet karena mengurangi berat
sebelah pada satu sisi ban.
Percayakan di bengkel resmi atau bengkel umum langganan Anda untuk yang satu ini.
Terakhir, jangan hantam jalan berlobang sebab bikin ban rusak, bahkan pecah. Kemudian, jangan membawa beban berlebihan, karena
menyebabkan ban cepat terkikis atau botak.
Setiap mobil
memiliki batas standar beban muatan. Lihat buku manualnya agar aman di jalan.
Reporter magang: M Hilal Azmi
Seva.id
This is source 2