18 Delegasi APO belajar model teknopreneur di Universitas Trilogi
Indonesia sendiri bergabung menjadi anggota APO sejak tahun 1968.
Perwakilan Asian Productivity Organization (APO) mengunjungi Universitas Trilogi Jakarta, belum lama ini. APO ialah organisasi kerjasama multilateral. Organisasi ini bergerak dalam bidang program peningkatan produktifitas. Indonesia sendiri bergabung menjadi anggota APO sejak tahun 1968.
"APO sendiri merupakan organisasi bersifat non politik dan tidak mencari keuntungan serta tidak diskriminatif," ujar perwakilan APO Dr. Jose Elvinia.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kenapa Jogja dijuluki sebagai kota pelajar? Jogja atau Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejuta pesona. Hampir sebagian besar orang memiliki kesan tersendiri mengenai daerah yang dijuluki sebagai kota pelajar ini.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa yang ditawarkan Trehaus School di Jakarta? Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day, yang mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan Bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum.
Dilanjutkannya, saat ini ada 20 negara anggota APO. Negara itu antara lain Indonesia, Pakistan, Philipina, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja, China, Fiji, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Thailand dan Vietnam.
Dalam kesempatan itu, Jose juga menjelaskan beberapa hal lainnya tentang APO. Penjelasan tersebut sebagai pengantar sebelum delegasi yang hadir mendapatkan paparan tentang konsep teknopreneur Universitas Trilogi.
Terkait tentang konsep teknopreneur itu sendiri, Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin menjelaskan, teknopreneur merupakan salah satu dari tiga pilar Universitas Trilogi. "Tiga pilar yang kemudian dinamakan dengan trilogi itu adalah teknopreneur, kolaborasi, kemandirian," kata Asep.
Menurut guru besar bidang statistika ini, salah satu alasan mengapa harus teknopreneur adalah karena Indonesia sendiri masih kekurangan entrepreneur. Selain itu saat ini masyarakat tidak bisa menghindari kemajuan teknologi yang begitu cepat.
"Untuk itu dibutuhkan hadirnya para entrepreneur baru yang melakukan aktivitas entrepeneur nya dengan berbasis teknologi," terangnya.
Acara yang bertempat di ruang seminar eksekutif Universitas Trilogi itu juga dihadiri oleh pimpinan dan para dosen Universitas Trilogi. Selain itu, para delegasi yang hadir juga disuguhi pameran berupa berbagai karya kreatif mahasiswa Universitas Trilogi.
(mdk/hrs)