KPAI Terima Banyak Aduan Orangtua soal Program Belajar dari Rumah ala Kemendikbud
Kondisi ini, kata Rita, KPAI telah mendapatkan beberapa aduan kendala dari proses belajar menggunakan sarana TV dan Internet dari para orang tua.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Belajar Dari Rumah, harus tetap memperhatikan prinsip fleksibilitas dan menyenangkan bagi siswa.
Menurut Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati prinsip fleksibilitas dan menyenangkan harus tetap diterapkan, supaya para siswa tetap semangat belajar walau di tengah pandemi corona (Covid-19).
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Kenapa bunuh diri di kalangan remaja semakin meningkat di Indonesia? Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa lebih dari 700.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat bunuh diri. Di Indonesia, angka kematian akibat bunuh diri juga menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Data POLRI mencatat bahwa pada tahun 2023 terjadi 1.350 kasus bunuh diri, naik drastis dari 826 kasus di tahun sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Penggunaan media harus dimaksimalkan prinsip fleksibilitas dan menyenangkan tetap diberlakukan. Walaupun kondisi yang darurat tidak sama dengan kondisi normal, guru bertemu dengan murid, tetapi ini murid berada di rumah," ujar Rita saat dihubungi merdeka.com, Rabu (15/4).
Kondisi ini, kata Rita, KPAI telah mendapatkan beberapa aduan kendala dari proses belajar menggunakan sarana TV dan Internet dari para orangtua.
"TV juga saya mendapatkan laporan tidak semua masyarakat yang mendapatkan akses channelnya dan kadang ada yang mengalami gangguan kualitas tayangan di TV-nya," katanya.
"Sama halnya dengan internet harus bisa fleksibel dari sisi waktu, karena tidak semua murid memiliki sarana teknologi. Misal ponsel yang sedang digunakan orang tuanya untuk bekerja dan kebutuhan signal itu," sambungnya.
Selain itu, Rita mengatakan bahwa kondisi orang tua juga tidak semuanya bisa mendampingi anak-anaknya saat belajar dari rumah. Karena memang masih banyak masyarakat yang berangkat bekerja, walau ditengah pandemi corona.
Oleh sebab itu, dia menyarankan unsur fleksibilitas sangatlah penting diterapkan dengan memberi akses pembelajaran yang lebih leluasa bagi para siswa.
Termasuk dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, waktu belajar-nya, hingga pengumpulan tugas harus coba disesuaikan jamnya.
"KPAI telah mendapatkan keluhan atas tugas siswa yang lebih banyak saat belajar dari rumah. Seharunya anak juga harus memiliki waktu untuk persiapan secara psikologis dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan," imbuhnya.
Lebih jauh, Rita mengingatkan kepada Kemendikbud untuk memberikan instruksi kepada para guru agar lebih kreatif dalam meningkatkan semangat belajar para siswa.
"Yang terpenting anak-anak bisa melewati fase ini dengan nyaman dan bahagia. Bisa juga anak-anak sesekali melakukan komunikasi kepada teman-temannya by phone untuk mencairkan fikiran para murid," katanya.
(mdk/rhm)