Majunya perdagangan di masa organisasi Sarekat Dagang Islam
Sarekat Islam berdiri karena dorongan yang muncul dari R.M Tirtoadisuryo yang merupakan pedagang, wartawan dan bangsawan
Pernahkah kamu mendengar tentang Sarekat Islam? Sarekat Islam berdiri karena dorongan yang muncul dari R.M Tirtoadisuryo yang merupakan pedagang, wartawan dan bangsawan dari Solo. Di tahun 1909, dia mendirikan sebuah perkumpulan dagang yang diberi nama Sarekat Dagang Islam atau SDI.
Perkumpulan ini ditujukan untuk memberi bantuan kepada pedagang-pedagang pribumi supaya bisa bersaing dengan para pedagang dari Cina. Keinginan Tirtoadisuryo itu dikatakannya kepada H. Samanhudi. Awalnya, Sarekat Islam dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan persamaan sosial.
Tujuan utama Sarekat Dagang Islam adalah melindungi kegiatan ekonomi para pedagang Islam yang ada supaya bisa terus bersaing dengan para pengusaha dari Cina. Agama Islamlah yang menjadi faktor pengikat dan penyatu kekuatan para pedagang itu. Setelah itu, perkumpulan dagang itu berpindah ke Surabaya yang menjadi kota dagang di Indonesia saat itu. Sarekat Dagang Islam ini dipimpin oleh Haji Umar Said Cokroaminoto.
Dalam kepemimpinannya, diletakkan dasar baru yang bertujuan untuk bisa memajukan semangat dagang bangsa Indonesia. Selain itu, Sarekat Dagang Islam ini juga bertujuan untuk memajukan rakyat dengan melakukan hidup sesuai dengan ajaran agama dan menghilangkan semua hal yang keliru tentang agama Islam. Di tahun 1913, Sarekat Dagang Islam berubah nama menjadi Sarekat Islam.
Di kongres Sarekat Islam yang pertama di tanggal 26 Januari 1913, Samanhudi mengatakan kalau tujuan utama Sarekat Islam adalah meningkatkan semangat berdagang bangsa Indonesia dan memperkuat kondisi ekonomi rakyat Pribumi untuk bisa bersaing dengan bangsa barat. Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang awal pendirian Sarekat Islam di Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kemajuan perdagangan di Indonesia dan untuk kemerdekaan negara Indonesia.