Sebelum UNBK, Siswa Wajib Titipkan Tas dan Ponsel ke Guru Pengawas
Selain larangan membawa tas dan gawai, pihak sekolah juga melarang para siswa untuk mengenakan alas kaki ke dalam ruang laboratorium selama pelaksanaan UNBK.
Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diawasi ketat pengawas. Pihak sekolah memastikan setiap peserta tidak membawa tas dan perangkat gawai di ruang laboratorium, tempat pelaksanaan UNBK.
Seperti terpantau di SMKN12 Kabupaten Tangerang, ratusan siswa peserta UNBK diminta untuk meninggalkan tas dan perangkat gawai di ruang yang telah disediakan, sebelum mengikuti kegiatan ujian.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Apa itu UTBK? UTBK adalah ujian atau tes yang bisa Anda ambil untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan. UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, yang berarti Anda akan menggunakan perangkat komputer selama ujian, dan bukan dengan pensil serta lembar jawaban.
-
Mengapa UTBK diadakan? Melalui UTBK, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan transparansi dan keadilan dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
-
Bagaimana cara mengikuti UTBK? Merupakan singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, UTBK mengharuskan calon mahasiswa untuk menggunakan komputer, bukan lembar jawaban dan pensil saat ujian.
-
Di mana lokasi pelaksanaan UTBK? Lokasi UTBK juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga memudahkan para peserta untuk memilih lokasi tes.
"Kami pastikan semua siswa tidak membawa tas dan gadget. Kami telah menyediakan tempat penitipan sementara, selama peserta UNBK melaksanakan ujian," kata Walid Jumarwan, Wakil Kepala Sekolah bidang sarana prasana dan Humas SMKN12, Kabupaten Tangerang.
Diterangkan dia, larangan membawa tas dan gawai ke dalam ruang ujian ini, untuk memastikan pelaksanaan ujian yang tenang, kondusif, jujur dan terhindar dari praktik-praktik curang peserta didik.
"Agar pelaksanaanya menjadi tenang dan siswa mengerjakan dengan baik," katanya.
Selain larangan membawa tas dan gawai, pihak sekolah juga melarang para siswa untuk mengenakan alas kaki ke dalam ruang laboratorium selama pelaksanaan UNBK.
"Alas kaki juga kami minta ditinggal di depan kelas, untuk kebersihan ruang laboratorium," ungkapnya.
Nyatanya, tak hanya itu, untuk pelajar Laki-laki, sekolah juga mewajibkan peserta UNBK berkepala botak dengan ukuran rambut 3 cm.
"Bagi taruna rambut wajib botak, dengan ketentuan maksimal 3 cm panjang rambutnya. Ini sudah menjadi sarat bagi seluruh taruna (siswa) di sekolah kami," ucap dia.
Diterangkan Walid, pada pelaksanaan UNBK kali ini, ada 360 siswa dari 4 jurusan kejuruan, yang akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia.
"Untuk tahun ini ada 360 siswa dari 4 jurusan rekayasa perangkat lunak, teknik bisnis dan sepeda motor, bisnis daring dan pemasaran dan teknik instalasi tenaga listrik yang terbagi ke dalam 3 sesi dari pukul 07.30 sampai sesi terakhir yang akan berakhir pukul 16.00," ujarnya.
(mdk/rhm)