Bantu Sopir Bajaj & Buruh Bangunan Kirim Uang, Netra Raup Transaksi Rp 1 M per Bulan
Keinginan menjadi agen BRIlink bermula dari niatnya untuk membantu masyarakat di sekitar lokasi Pangkas Rambut Sumatranya. Di mana, banyak masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan namun enggan ke bank.
Tak pernah terbersit di benak Netra Novera Chania (42) dirinya bakal menjadi seorang juragan. Status juragan berhasil disandangnya dari bisnis layanan keuangan BRIlink.
Keinginan menjadi agen BRIlink bermula dari niatnya untuk membantu masyarakat di sekitar lokasi Pangkas Rambut Sumatranya. Di mana, banyak masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan namun enggan ke bank.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang membuat BRI menjadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024? Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
Selain karena masalah antrean, masyarakat enggan harus ke bank karena keterbatasan waktu. Kebanyakan pelanggan BRIlink Netra ialah para sopir bajaj dan buruh bangunan.
"Sekarang bertambah kebanyakan ibu rumah tangga," ujarnya kepada Merdeka.com, Jakarta, ditulis Sabtu (27/5).
Netra bercerita, sebelum pandemi, dirinya mampu meraup sekitar 80 transaksi BRIlink per bulan dengan nilai mencapai Rp 1 miliar. Berkat pencapaiannya ini, Netra pun diganjar status Juragan oleh BRIlink.
"Selain kirim uang, pelanggan BRIlink saya membutuhkan layanan bayar tagihan, pembelian token listrik hingga pengisian dompet digital," tuturnya.
Tergabung menjadi agen BRIlink sejak 2017, Netra mampu meraup pendapatan hingga Rp 5 juta per bulan dari BRI. Bisnis sampingan ini terbilang tahan banting saat krisis pandemi Covid-19. Sebab, apapun keadaannya, masyarakat tetap membutuhkan transaksi keuangan.
Netra mengakui, berkat BRILink, dirinya mampu tetap menghasilkan pendapatan meski di tengah pembatasan kegiatan masyarakat. Pembatasan yang memukul omzet sejumlah bisnisnya yang lain.
Meski tak sebesar sebelum pandemi, Netra bisa tetap melayani 40 transaksi per bulan dengan nilai sekitar Rp 100 juta. Dari pencapaiannya tersebut, dirinya berhak mendapat Rp 1,2 juta.
"Lumayan mas itu (penghasilan BRIlink) buat bantu dapur tetap ngepul. Omzet bisnis tekor. Untungnya ada usaha lain seperti BRIlink ini," bebernya.
Transaksi Agen BRIlink Capai Rp 1,3 Kuadriliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan peran dalam peningkatan inklusi keuangan melalui AgenBRILink. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2022 tercatat BRI memiliki AgenBRILink sebanyak 627.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun ini kita menargetkan jumlah AgenBRILink bertambah 25 ribu agen sehingga di akhir 2023 diproyeksikan menjadi tak kurang 650 ribu agen," ujarnya.
BRI mencatat para agen BRIlink mampu mencatatkan transaksi finansial dengan volume mencapai Rp 1,3 kuadriliun atau tepatnya Rp 1.297 triliun. Sunarso menambahkan besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis BRI menuju digitalisasi.
"Itu fakta dan realita, padahal agen BRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital," tuturnya.
Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI. Strategi ini dianggap Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan.
(mdk/bim)