CIMB Niaga Finance Sediakan Pembiayaan Syariah untuk Industri Otomotif
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) Ristiawan Suherman mengatakan, penyaluran modal kepada industri otomotif memiliki potensi karena pertumbuhan penjualan otomotif yang baik secara nasional memberikan faktor yang positif untuk perseroan.
Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) Ristiawan Suherman mengatakan, penyaluran modal kepada industri otomotif memiliki potensi karena pertumbuhan penjualan otomotif yang baik secara nasional memberikan faktor yang positif untuk perseroan.
Sebab, dapat menyerap permintaan pasar yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor roda empat baru di 2022, dan juga potensi peningkatan penjualan kendaraan bermotor roda empat bekas di tahun-tahun selanjutnya.
-
Apa saja yang dimiliki Hasjim Ning di bidang otomotif? Sebelum menjadi orang nomor satu di ISC yang memiliki lisensi mobil Ford, Hasjim sudah menjadi importir dan keagenan mobil asal Amerika Serikat: Chrysler, Dodge, dan Jeep. Selain itu, Ning dan mitranya juga memiliki keagenan Leyland dan Landrover, merek otomotif asal Inggris. Ning juga memiliki keagenan mobil Fiat (Italia).
-
Apa nama perusahaan Hasjim Ning yang bergerak di bidang perakitan mobil? Perusahaan yang bergerak di bidang perakitan mobil ini cukup sukses di masa Pemerintah Orde Lama.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kenapa Toyota Kijang dibuat sebagai mobil niaga? Lahir akibat kebijakan Presiden Soeharto bernama Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada era 1970-an.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
Untuk itu, CNAF resmi menerbitkan Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023 dengan jumlah dana modal investasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Melalui penawaran tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perseroan di tahun 2023 dan melanjutkan tren positif perseroan yang selalu tumbuh positif baik dari kinerja aset maupun pendapatan dan keuntungan selama 3 tahun terakhir.
"CNAF akan terus melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutama dari industri otomotif," ujar Ristiawan, dikutip Antara, Rabu (11/1).
Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2023 terdiri dari dua Seri yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Kupon bagi hasil untuk Seri A adalah setara dengan 6-7 persen dan Seri B setara antara 7-,75 persen.
Pembayaran imbalan Sukuk akan dilakukan setiap kuartal, sedangkan pembayaran pokok Sukuk Seri A dan Seri B akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100 persen dari jumlah pokok Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I Seri A dan Seri B pada tanggal pembayaran kembali dana modal investasi Seri A dan Seri B.
"Melalui Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I ini, kami berharap dapat memberikan produk investasi inovatif yang akan diminati investor," imbuhnya.
Kepala Divisi Investment Bagking Capital Market (Co) Mandiri Sekuritas Primonanto Budiatmojo menuturkan, Mandiri Sekuritas turut menjadi Joint Lead Underwriters penerbitan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I.
Nantinya, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sebagai wakil dari pemegang sukuk akan menggunakan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I sebagai penyertaan modal kerja pada kegiatan usaha pembiayaan Syariah untuk kendaraan bermotor.
"Keuntungan yang diperoleh dari hasil kegiatan tersebut akan dikembalikan lagi kepada pemegang sukuk sebagai imbalan atau bagi hasil yang akan dibagikan secara quarterly selama sukuk ini belum jatuh tempo," tutur Primonanto.
Masa penawaran umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I dimulai pada tanggal 1-3 Februari 2023 dengan alokasi pada 6 Februari dan melakukan pembayaran pada 7 Februari. Kemudian 8 Februari, CNAF akan membayarkan dana hasil emisi sukuk kepada emiten dan bersamaan sukuk didistribusikan secara elektronik. Serta pada 9 Februari listing di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga:
RUPS Setuju Pengunduran Diri Heru Budi Hartono Sebagai Komisaris BTN
OJK Rilis Aturan Baru, Sesuaikan Hitungan Modal Bank Umum
Goldman Sachs Bakal PHK 3.200 Karyawan
OJK: Kinerja Perbankan Dorong Optimisme di Tengah Gejolak Perekonomian
Bank Sentral Swiss Rugi Rp2.225 Triliun di 2022, Terburuk dalam 116 Tahun
Strategi Bank Sumut Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi