Jauh di Mata Dekat di Jari, Menengok Guyubnya Agen BRILink saat Teman Sejawat Tertimpa Musibah
Ini cerita guyubnya dan solidaritas agen BRILink saat sesama terkena musibah.
Sosok Emin cukup dikenal di kalangan agen BRILink Kanwil BRI Jakarta 2.
Jauh di Mata Dekat di Jari, Menengok Guyubnya Agen BRILink saat Teman Sejawat Tertimpa Musibah
Ponsel Emin tiba-tiba berdering. Terlihat di layar, notifikasi pesan whatsapp dari teman sejawat. Ternyata pesan datang dari Maskuri, teman Emin sesama agen BRILink. Maskuri membawa kabar duka.
- Bertekad Bantu Warga, Begini Kisah Ibu Kepala Desa di Bojonegoro Kini Jadi Agen BRILink Jawara
- Kisah Inspiratif Eks Pegawai Toko Emas Bangkit dari Musibah hingga jadi Juragan BRILink
- Totalitas Layani Nasabah Sampai Buat Undian Berhadiah, Pria 60 Tahun Ini Berhasil Jadi Jawara Agen BRILink Muntilan
- Rawan Terjadi Penipuan pada Agen BRILink, Pelaku Punya Beragam Modus
Dia lantas gerak cepat menyampaikan pengumuman ke grup whatsapp paguyuban BRILink cabang Depok atau yang diberi nama Brigade.
Brigade adalah singkatan dari BRILink Gabungan Kanca Depok. Kebetulan, Emin atau yang akrab disapa Tapa adalah Ketua Brigade.
Dengan cepat, pesan Emin itu direspons puluhan anggota Brigade. Emin lalu berinisiatif menggalang donasi untuk meringankan beban Maskuri.
Para anggota di grup WhatsApp itu kompak menggalang dana untuk membantu Maskuri.
"Kebetulan kalau biasanya kita tahunya di grup itu kalau ada teman yang terkena musibah kemalingan, sakit atau meninggal dunia biasanya kita umumin gitu di grup, ya kita galang dana," kata Emin kepada merdeka.com, Minggu (7/4).
BRILink Kemalingan
Emin menuturkan, berdasarkan kesaksian Maskuri, sindikat pencuri itu berjumlah empat orang.
Modusnya, dua orang datang berpura-pura meminta tolong untuk transfer sejumlah uang. Anehnya, dua orang tersebut tidak turun dari motor dengan dalih membawa orang sakit.
Sementara, dua pelaku lainnya yang berpura-pura jajan di warung Maskuri yang letaknya sebelahan dengan kios BRILink. Ketika Maskuri menghampiri dua pelaku di motor, para pelaku lain beraksi mengambil barang-barang di BRILink Maskuri.
"Kerugian Pak Maskuri itu Rp23 juta plus HP yang buat transaksi. Buat agen, kehilangan HP, karena HP kan senjata buat transaksi. Transaksi meskipun pakai mesin kan kontrolnya pakai HP. Jadi istilahnya buntu, enggak ada HP ya transaksi berhenti,"
tutur Emin kepada merdeka.com
merdeka.com
Siang mendapat kabar duka, Emin langsung memboyong para anggotanya meluncur ke rumah Maskuri pada malam hari. Dia berharap, kehadiran teman-teman sesama agen BRILink bisa memberikan dukungan moril kepada Maskuri.
Emin Aktif di Paguyuban
Sosok Emin cukup dikenal di kalangan agen BRILink Kanwil BRI Jakarta 2. Hal ini dikarenakan Emin aktif tergabung dalam beberapa paguyuban dan komunitas BRILink.
Selain Brigade, Emin tergabung dalam Brawijaya (BRILink Gabungan Jakarta Dua), Pabsindo (Persatuan Agen BRILink seluruh Indonesia) dan Kabsi (Komunitas Agen BRILink Seluruh Indonesia).
"Saya kebetulan di Depok di Brigade, BRILink Gabungan Kanca Depok, kebetulan saya sudah lama dipercaya jadi ketua. Untuk yang RO Jakarta 2 atau Kanwil saya juga sudah lama juga dipercaya jadi wakil ketua. Untuk yang di koperasi Kabsi saya juga aktif, kemudian di Pabsindo," terang dia.
merdeka.com
Jauh di Mata, Dekat di Jari
Sebagai ketua paguyuban, Emin selalu menekankan prinsip 'jauh di mata dekat di jari'. Dia menjelaskan, para agen BRILink memang berjauhan, tetapi harus tetap kompak dan guyub meskipun hanya lewat handphone.
Cerita solidaritas sesama agen BRILink juga terlihat saat kebakaran Pasar Minggu 2021 lalu.
Emin dan teman-teman paguyuban Kanwil Jakarta 2 menggelar urunan untuk membantu agen BRILink bernama Vivi yang terdampak kebakaran. Donasi terkumpul ketika itu Rp5 juta.
"Kebetulan ada teman agen BRILink teman kita yang kena. Waktu itu yang kena satu agen, barangnya mesin EDC-nya hangus semua. Ya inisiatif bikin donasi, alhamdulillah donasi yang terkumpul itu bukan cabang ya tapi RO Kanwil Jakarta 2. Jadi teman-teman yang partisipasi bukan dari Depok saja, tapi dari kanwil," ujar Emin.
Bantu Korban Gempa Cianjur
Mantan sopir bus Mayasari ini melanjutkan, dirinya dan teman-teman juga turun membantu para agen BRILink korban gempa di Cianjur. Pasca-musibah melanda Cianjur, paguyuban BRILink Brawijaya menggalang donasi.
Uang donasi terkumpul sebanyak Rp40 juta yang diserahkan kepada penerima dalam dua gelombang. Tidak hanya sesama agen, uang donasi tersebut juga diberikan kepada pesantren dan masyarakat terdampak gempa.
"Dua kali kasih donasi, dua kali keberangkatan. Sasaran utama karena kita agen BRILink jadi koordinasi dengan Ketua BRILink Cianjur. Jadi yang diutamakan separuh dari donasi itu prioritaskan ke teman-teman agen BRILink dulu," ungkap Emin.
merdeka.com
"Setengahnya ke masyarakat. Kita koordinasi juga dengan Pak Lurah di sana lebih tahu. Selebihnya ke pesantren yang terdampak parah sekali, kita alokasikan juga," tutup pria asal Ciamis ini.
Dari banyak cerita itu, Emin bangga menjadi keluarga besar BRILink. Sebab, masih banyak agen BRILink tak sekadar mencari cuan, tetapi masih peduli terhadap sesama di saat-saat sulit.
Diketahui, agen BRILink adalah perluasan layanan BRI bekerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen yang bisa melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online berkonsep sharing fee.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mengungkap besaran transaksi di agen warung BRILink. Sunarso menyebut, volume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
"Sekarang volume transaksi di agen BRILink di warung-warung itu, setahun mencapai Rp1.400 triliun bisa dibayangkan,"
kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3).
merdeka.com
Sunarso mengungkap, komisi atau uang fee yang diperoleh BRI dari volume transaksi agen BRILink tersebut mencapai Rp1,6 triliun.
Ada pun, uang fee yang diperoleh agen BRILink mencapai 2 sampai 3 kali lipat dari setoran fee untuk BRI.
"Agen itu terima dua sampai tiga kali lipat. Artinya yang diterima di warung itu sekitar Rp3 triliun tiap tahun," ungkap Sunarso.