1 dari 7 terpidana mati di Jatim pengedar heroin asal Spanyol
Salami merupakan salah satu terpidana kasus narkoba yang namanya masuk daftar terpidana mati karena grasinya ditolak.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, pastikan akan mengeksekusi mati tujuh terpidana kasus pembunuhan dan narkoba dalam waktu dekat ini. Terpidana mati itu satu di antaranya adalah berkewarganegaraan Spanyol, Raheem Agbaje Salami.
Kepala Kejati Jawa Timur, Elvis Johnny mengatakan, untuk kepastian pelaksanaan eksekusi mati terhadap tujuh orang tersebut, pihaknya akan berkoordinasi lebih dahulu dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) minggu depan. "Untuk lebih jelasnya, silakan tanya ke Aspidum (Asisten Pidana Umum Kejati Jatim)," ucap Elvis singkat, Jumat (16/1).
Sementara Aspidum Kejati Jawa Timur, Andi Muhammad Taufik yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana Raheem Agbaje Salami. "Dia (Salami) tersangkut kasus narkoba pada Tahun 1999 silam, dan perkaranya sudah inkracht. Kasusnya ditangani Kejari Surabaya," katanya.
Diakui Taufik, Salami merupakan salah satu terpidana kasus narkoba yang namanya masuk daftar terpidana mati karena grasinya ditolak presiden. Dan Kejati Jawa Timur, kata Taufik, sudah menerima surat penolakan grasi tersebut.
"Saat ini, yang bersangkutan masih berada di Lapas Madiun. Yang bersangkutan juga sudah menerima surat keputusan terkait penolakan grasinya," katanya.
Taufik menambahkan, untuk pelaksanaan eksekusi mati terdakwa, pihak Kejati Jawa Timur masih menunggu petunjuk teknis dari Kejagung. "Yang jelas, jaksa eksekutor-nya (Salami) berasal dari Kejari Surabaya, Kejati Jatim bertindak sebagai tim pengawas saja," pungkasnya.
Sekadar tahu, Raheem Agbaje Salami, pria asal Spanyol merupakan satu di antara tujuh terpidana vonis mati di Jawa Timur. Medio 1999 silam, Salami diketahui menyelundupkan heroin melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Kemudian terpidana mati yang lain, adalah Sugianto alias Sugik, pelaku kasus pembunuhan Sukardjo, istri dan anak Sukardjo. Kasusnya juga ditangani Kejari Surabaya.
Terpidana mati yang lain adalah Aris Setiawan yang terbukti membunuh Budi Santoso, Indriani Wono, Chong Lie Chen, Ling-Ling, dan Wen Shu asal Surabaya. Kasus Aris ditangani Kejari Perak.
Selanjutnya Miarto bin Paimin dan Misnari bin Margelap, terpidana mati yang ditangani Kejari Probolinggo.
Nur Hasan Yogi Mahendra bin H Abdul Choni Nurhasan Yogi, pelaku kasus pembunuhan berantai di Tahun 2002 hingga 2005 asal Lamongan, juga divonis mati. Kasusnya ditangani Kejari Lamongan.
Terpidana mati yang terakhir dan akan dieksekusi dalam waktu dekat ini adalah Edi Sunaryo bin Suparji, pelaku pembunuhan berencana asal Tulungagung dan ditangani Kejari Tulungagung.
Baca juga:
Tran Thi Bich Hanh minta tak diborgol saat ditembak mati
Eksekusi terpidana mati, Polri kerahkan 4 regu tembak & pengamanan
Jelang dihukum mati, Rani Andriani puasa 40 hari
Polda Jateng siapkan 84 personel Brimob untuk eksekusi tembak mati
Kepada pendeta, Daniel Enemuo minta segera dieksekusi mati
Terpidana mati asal Nigeria siap jalani eksekusi
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Siapa yang menemukan 'Gua Orang Mati'? Para arkeolog pertama kali menemukan gua ini pada tahun 2008 yang terletak di sebuah desa di Catalonia yang berjarak sekitar 580 km ke arah timur laut dari Madrid dan dekat perbatasan dengan Andorra dan Prancis.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Apa ciri-ciri E-Materai? E-Materai Rp10 ribu sendiri berbentuk persegi dan memiliki dominan warna merah muda. Pada materai elektronik ini, terdapat ciri-ciri e-materi yang menunjukkan keasliannya. Di mana masing-masing e-materai mempunyai kode unik berupa nomor seri. Selain itu, setiap E-Materai juga terdapat keterangan tertentu yang terdiri atas gambar lambang Garuda Pancasila, tulisan “MATERAI ELEKTRONIK” serta angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea materai, yaitu angka 10000 dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”.