1 Tersangka Kasus Penikaman Simpatisan Calon Wali Kota Makassar Meninggal
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, S mengeluh sakit pada saat dilakukan penangkapan. Kepolisian pun merujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Polisi menangkap lima pelaku penikaman simpatisan salah satu pasangan calon wali kota Makassar berinisial MM (42). Salah satu tersangka dinyatakan meninggal akibat terkena serangan jantung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, S mengeluh sakit pada saat dilakukan penangkapan. Kepolisian pun merujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
Hasil pemeriksaan, S memiliki riwayat penyakit jantung dan sesak nafas. Namun, Yusri tak masih menunggu keterangan resmi dokter.
"Masih di dalami oleh tim dokter mengenai penyakitnya itu," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11).
Yusri mengatakan, S menghembuskan nafas terakhir ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit. "Yang bersangkutan meninggal dunia," ucap dia.
Pemicu Penikaman
polisi menjelaskan pemicu ketujuh orang melakukan penikaman terhadap simpatisan salah satu pasangan calon wali kota Makassar berinisial MM (42). Kejadian bermula dari tersebarnya video di media sosial.
Rekaman menampilkan sesuatu yang menjelek-jelekan pasangan calon Wali Kota dan calon Walikota Makassar yang menjadi pilihan MNN (50). Meski tak mendetailkan, polisi menyebut intinya video itu memantik emosi simpatisan dari lawan politik MM selaku korban.
"Penikaman merupakan rangkaian dari kejadian di Makassar. Korban (MM) awalnya merekam video yang dianggap melecehkan keppada seeorang dampak video itu mengakibatkan kemarahan bagi yang lain," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, di Polda Metro Jaya, Jumat (13/11).
Tubagus mengatakan, MNN (50) memanfaatkan momen debat calon wali kota dan calon wakil wali kota yang disengelarkan televisi swasta. MNN menyuruh enam orang rekan di Jakarta untuk menghabisi nyawa MM. Kepada polisi, keempat pelaku yang telah tertangkap mengaku diberi upah Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.
"Ide penusukan dari orang yang tinggal di Makassar. Sementara pelaksananya orang orang Jakarta," ujar dia.
Sebelumnya, insiden penikaman ini terjadi di halte Palmerah Jakarta Pusat pada Sabtu (7/11) sekira pukul 18.40 WIB. Ketika itu, MM hendak menyaksikan debat calon wali kota Makassar yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi.
Tiba-tiba seseorang menghunuskan senjata tajam ke bagian punggung. Akibat kejadian itu, MM harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit kawasan Kebon Jeruk.
Kepolisian memeriksa sejumlah saksi dan memutar rekaman CCTV untuk mengindetifikasi pelakunya. Ternyata, ada tujuh orang yang terlibat, dua di antaranya masih diburu.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com