11 Bulan Pandemi Covid-19, Jokowi Sebut Perlu Ada Manajemen Krisis Secara Tepat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 215 negara hingga kini masih mencari formula yang tepat untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 215 negara hingga kini masih mencari formula yang tepat untuk mengatasi pandemi Covid-19. Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara soft launching and publik lecture Golkar Institute, melalui siaran teleconference,Selasa (2/2).
"Pengalaman 11 bulan mengajarkan kepada kita dalam menghadapi pandemi ini tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula benar juga tidak ada, karena 215 negara di dunia mencari formula yang tepat untuk digunakan di negaranya masing-masing," kata Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Jokowi juga mengatakan saat ini dibutuhkan manajemen mengelola krisis yang baik. Serta dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Karena itu dibutuhkan manajemen mengelola krisis secara cepat dan tepat," ungkap Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga meminta kepada seluruh kader Golkar hingga calon kepala daerah untuk belajar memahami situasi pandemi. Serta memiliki rasa bahwa hal ini bukan persoalan yang biasa.
"Dalam menyelesaikan masalah, Kita juga harus mampu menemukan smart shortcut, melakukan terobosan yang inovatif," kata Jokowi.
"Tidak justru terjebak pada prosedur administratif, dan yang paling penting adalah berorientasi pada outcome, berorientasi pada hasil dan berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat," tambah Jokowi.
Baca juga:
Pembuat Surat Bebas Covid-19 Palsu di Sulsel Ditangkap, Ternyata Karyawan Rumah Sakit
Pemkab Klaim PPKM Jadikan Tangerang Keluar dari Zona Merah Covid-19
2 Hari Kasus Baru Covid-19 di Mataram Tak Dipublikasi, Satgas Colek Pemprov NTB
Wagub DKI: Sudah Ada 1.500 Penyitas Covid-19 Donor Plasma di PMI Jakarta
Wakil Wali Kota Depok Pradi Positif Covid, Keluarga dan Ajudan Negatif