11 Santri Asal Garut Korban Pencabulan Diberi Pendampingan Psikologis
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari menyebut bahwa 11 dari 12 santri putri yang menjadi korban ustaz cabul di Bandung berasal dari Garut. Melihat hal tersebut, pihaknya pun melakukan pendampingan terhadap para korban.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari menyebut bahwa 11 dari 12 santri putri yang menjadi korban ustaz cabul di Bandung berasal dari Garut. Melihat hal tersebut, pihaknya pun melakukan pendampingan terhadap para korban.
Diah mengungkapkan bahwa dari 11 orang tersebut ada yang sudah melahirkan dan juga ada yang masih mengandung karena kejahatan ustaz cabul yang berinisial HW (36) itu.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
"Diketahui ada 11 santri perempuan dari Garut yang jadi korban hingga diketahui punya anak dan ada yang hamil," kata Diah kepada wartawan, Kamis (9/12).
Ia mengaku bahwa sejak menerima kabar adanya tindak pidana yang dilakukan ustaz cabul di Bandung dan korbannya ada yang berasal dari Garut, pihaknya berkomunikasi dengan para orang tua korban. Saat berkomunikasi, tidak sedikit di antara para orang tua korban tidak mengetahui masalah yang tengah dihadapi anak-anaknya.
"Para orang tua shock begitu mengetahui permasalahan yang menimpa anaknya. Setelah kami memberikan pemahaman dan pendampingan, akhirnya para orang tua bisa menerima permasalahan tersebut," jelasnya.
P2TP2A Kabupaten Garut saat ini tengah fokus melakukan pendampingan kepada 11 korban yang berasal dari Garut. Seluruhnya saat ini sudah berada di rumah orang tuanya masing-masing dan menjalani terapi psikologis.
Para korban, disebutnya saat ini tengah menjalani proses reintegrasi untuk kembali ke lingkungannya setelah sebelumnya pendekatan ke aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga kemudian para korban bisa kembali ke rumah.
"Kita juga tengah melakukan pendampingan langsung terhadap korban yang saat ini sedang menghadapi proses persidangan hingga pendampingan kesehatan. Ada juga korban yang masih menunggu proses melahirkan setelah sebelumnya satu orang korban juga telah melahirkan dengan fasilitasi P2TP2A Garut," kata istri Bupati Garut itu.
Sebelumnya, seorang guru salah satu ponpes di Bandung, berinisial HW (36) memperkosa 12 santri. Aksi bejat ini mengakibatkan 7 korban hamil dan melahirkan 9 bayi.
Kasus pemerkosaan itu sudah masuk dalam tahap persidangan dimana sidang perdananya telah digelar Selasa (7/12) kemarin.
Agenda sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Y Purnomo Surya Adi itu digelar secara tertutup. Sejumlah saksi pun dihadirkan dalam sidang yang umumnya merupakan santri korban kebiadaban HW.
"Terdakwa merupakan pendidik atau guru pesantren, total korban belasan orang," ungkap Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Agus Mudjoko saat dikonfirmasi, Rabu (8/12).
Baca juga:
Ini Sosok Guru yang Hamili 12 Santri hingga Hamil dan Melahirkan 9 Anak
Modus Guru Perkosa 12 Santri di Bandung hingga Hamil dan Melahirkan
Kronologi Terungkapnya Kasus Guru Perkosa 12 Santri Hingga Hamil dan Melahirkan
LPSK Ungkap Fakta Persidangan Kondisi Anak yang Dilahirkan Santri Korban Pemerkosaan
Kasus Guru Perkosa 12 Santri dan Hamil, LPSK Minta Hakim Hukum Berat Pelaku
Keluarga Korban Minta Pelaku Pemerkosaan 12 Santri Dihukum Kebiri
Wali Kota Bandung Syok Dengar Kabar Guru Perkosa 12 Santri