12 Kali juara lomba tembak AARM, Kasad sebut buat apa beli produk luar negeri
12 Kali juara lomba tembak AARM, Kasad sebut buat apa beli produk luar negeri. Indonesia berhasil menjadi juara AASAM selama 10 kali berturut-turut sejak tahun 2008. Sedangkan AARM Indonesia berhasil menjuarai 12 dari 27 kali penyelenggaraan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono memberikan selamat kepada penembak kontingen AARM 2017, Lettu Inf Safrin Sihombing dan Sertu Cartelis Manusama atas kemenangan yang diraih. Ia berharap momen ini menjadi motivasi terhadap anggota lainnya.
"Ya pertama-tama saya selaku pimpinan AD mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan PT Pindad harapan saya kepada prajurit saya apresiasi jangan dijadikan satu tujuan, tapi itu adalah merupakan bagian dari sesuatu yang bisa memotivasi untuk ke depan bisa tampil lebih baik," ujar Mulyono di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Dimana lomba panjat pinang untuk prajurit TNI digelar? Lomba panjat pinang yang digelar di Markas Komando Pasukan Srondol, Semarang tersebut digelar untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya, senjata yang dibuat PT Pindad tak kalah saing dengan produk luar negeri. Bahkan, dapat mengantarkan menjadi juara.
"Ya kalau kita menggunakan produk dalam negeri aja bisa juara kenapa kita harus beli dari orang lain. Kita akan bangga dengan produk dalam negeri sendiri dan kita juga bangga dengan produk-produk itu. Kita bisa menjuarai event internasional dan banyak negara-negara tetangga yang kemarin bersama dengan kita sudah mulai menanyakan bisa enggak beli senjata itu, ya disampaikan bisa artinya produk-produk yang dipakai oleh anggota kita untuk bertanding diketahui negara lain dan mereka juga ingin membeli," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose memberikan selamat kepada kontingen petembak TNI AD atas prestasi membanggakan mempertahankan juara AASAM dan AARM 2017 menggunakan senjata organik dan munisi buatan Pindad.
"Selamat kepada kontingen TNI AD yang berhasil mempertahankan juara umum lomba tembak AASAM dan AARM 2017. Pindad, industri pertahanan dalam negeri berhasil membuktikan ternyata dukungan senjata buatan dalam negeri tidak mengecewakan, bahkan mampu mendukung TNI menjuarai lomba tembak internasional dalam beberapa tahun terakhir. Pindad mengapresiasi prestasi luar biasa yang diraih petembak TNI AD yang sangat membanggakan bagi Indonesia," ujar Abraham.
Sementara itu Lettu Inf Safrin Sihombing dan Sertu Cartelis Manusama mengungkapkan keunggulan senjata dan munisi buatan Pindad.
"Senjata buatan Pindad sangat baik, terbukti bisa menjadi yang terbaik di ASEAN, hanya perlu penyempurnaan dari kualitas atau ketahanan materialnya. Senjata Pindad teknologinya sudah menyesuaikan dengan generasi perkembangan kesenjataan masa kini dengan varian senjatanya yang terus dikembangkan system peralatan yang digunakan," ujar Safrin.
"Amunisi buatan Pindad kualitasnya sangat baik, keunggulannya ada di grouping perkenaan. MU5 HPBT A1/A2 kaliber 5,56 mm, MU2-TJS A1 kaliber 7,62 mm, dan MU1-JHP A1 kaliber 9 mm memiliki tingkat akurasi yang tinggi," tambah Carelis menjelaskan produk PT Pindad.
Seperti diberitakan, Indonesia berhasil menjadi juara AARM selama 10 kali berturut-turut sejak tahun 2008. Sedangkan AARM Indonesia berhasil menjuarai 12 dari 27 kali penyelenggaraan.
(mdk/gil)