1.300 Kepala Keluarga 3 Distrik di Jayapura Terdampak Banjir dan Longsor
Banjir dan longsor terjadi pagi tadi. Tiga distrik yang diterjang banjir dan longsor yakni Abepura, Heram dan Jayapura Selatan.
Hujan deras mengguyur wilayah Jayapura sejak Jumat (22/2) malam hingga Sabtu (23/2) petang. Akibatnya, tiga distrik di Jayapura dilanda banjir dan longsor.
Banjir dan longsor terjadi pagi tadi. Tiga distrik yang diterjang banjir dan longsor yakni Abepura, Heram dan Jayapura Selatan.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
"Ketinggian banjir bervariasi antara 0,5 hingga 1,5 meter," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/2).
Sutopo mengatakan, 1.300 Kepala Keluarga terdampak banjir dan longsor ini. Namun tak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Kerusakan masih pendataan," ujar dia.
Sutopo menjelaskan, pemerintah daerah (BPBD Kota Jayapura) beserta TNI/POLRI melakukan evakuasi kepada warga terdampak dengan menyiagakan 5 perahu karet. Serta memberikan pelayanan kebutuhan permakanan dan kesehatan di 4 titik pos lapangan dan pengungsian.
"Pemkot Jayapura tidak menetapkan status Tanggap Darurat karena saat ini status daruratnya masih transisi darurat ke pemulihan sejak tanggal 8 Januari 2019 sampai dengan 8 April 2019," kata Sutopo.
Pemerintah Provinsi Papua melalui BPBD Provinsi Papua memberikan dukungan personel dan logistik. BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta kepada Wali Kota Jayapura.
"Sebagian besar banjir telah surut, tinggal 2 lokasi di Pasar Yatefa dan Komplek Organda. Kondisi warga aman terkendali," pungkasnya.
Baca juga:
Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Jayapura, Warga Tutup Akses Jalan
Kondisi Turap Setinggi 20 Meter Ambruk di Kali Jantung
Turap Ambruk, Permukiman di Depok Terendam Banjir
Hujan Deras Sebabkan Komplek Depsos di Jaktim Terendam Banjir
Hujan Lebat Sejak Sabtu Malam, 4 Kecamatan di Jaksel Terendam Banjir
24 Penambang Emas Tewas Akibat Banjir di Zimbabwe
Keluh Kesah Warga Mampang Depok yang Selalu Kebanjiran