14 Kg sabu asal Malaysia digagalkan masuk Indonesia
Polisi awalnya tengah melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di wilayah hukum Kutai Timur.
Polres Kutai Timur, Kalimantan Timur menggagalkan peredaran 14 kilogram sabu diduga asal Tawau, Malaysia, Sabtu (2/7) siang. Paket 14 kilogram sabu dari Tawau Malaysia itu masuk melalui Nunukan, Kalimantan Utara, setelah berhasil lolos dari pemeriksaan aparat setempat.
Belasan kilogram sabu itu, dikabarkan dikirim kepada pemesan di Samarinda yang kini dalam pengejaran. Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Fajar Setiawan membenarkan upaya pengiriman sabu melalui jalur darat yang dilakukan kepolisian.
Menurut dia, polisi awalnya tengah melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di wilayah hukum Kutai Timur. Razia itu merupakan kegiatan rutin, terlebih lagi dalam masa pengamanan lebaran Idul Fitri semakin diperketat.
"Benar bahwa tadi saat kegiatan operasi, ada mobil Innova warna hitam. Saya tidak sebut nomor identitas kendaraan dulu ya," kata Fajar saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (2/7) malam.
Dalam pemeriksaan dan penggeledahan ditemukan paket mencurigakan yang belakangan saat dibongkar berisi sabu.
"Setelah diperiksa ternyata ada bawa 14 kilogram sabu, rencananya mau dibawa ke Samarinda. Pelakunya sementara ya dirahasiakan dulu karena ini kasus besar, masih dikembangkan," ujar Fajar.
Ditanya lebih jauh, Fajar tidak menampik sabu itu masuk melalui Kalimantan Utara. "Baru satu orang diamankan yang membawanya, ya dari Kalimantan (Utara)," ujarnya.
Pembawa sabu menggunakan mobil Innova itu masih diperiksa intensif jajaran Polres Kutai Timur. Fajar belum bersedia menjelaskan panjang lebar, lantaran masih dalam pengembangan.
"Untuk sementara itu dulu, kegiatan (razia pemeriksaan kendaraan Polres Kutai Timur) itu siang tadi. Pelaku masih di Polres, Polda akan turun membantu memburu pelaku lainnya, masih akan dikembangkan lebih jauh," pungkas Fajar.