14 Korban Kecelakaan Bus Masih Dirawat, Dua Orang Belum Stabil
Dua orang di antaranya masih harus mendapatkan penanganan intensif.
14 Korban kecelakaan bus di tanjakan Cae, Jalur Alternatif Malangbong-Wado masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang. Dua orang di antaranya masih harus mendapatkan penanganan intensif.
Dari data yang diterima, belasan orang itu dirawat secara terpisah disesuaikan dengan kondisi. Ada delapan orang dirawat di ruang perawatan biasa karena kondisinya membaik dan bisa segera pulang.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Di mana bus Robur beroperasi di Jakarta? Sebelum pensiun, bus Robur melewati beberapa rute di antaranya Grogol-Lapangan Banteng, Jembatan Semanggi-Harmoni-Lapangan Banteng, dan Rawamangun-Salemba-Lapangan Banteng.
-
Kapan bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Mengutip laman resmi TransJakarta, bus wisata ini beroperasi setiap pukul 10.00-18.00 WIB pada Senin-Sabtu dan 12.00-19.00 pada Minggu.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Lainnya, ada dua orang dirawat di ruang ICU dengan kondisi yang masih membutuhkan penanganan intensif. Kemudian, empat orang dirawat di HCU.
Humas RSUD Sumedang Dahlan mengatakan dua korban tersebut masih dirawat di ruang ICU. Kondisinya kedua orang terebut, kata dia, masih kurang stabil hingga memerlukan pengawasan ketat.
"(Yang dirawat di ICU) dua orang nasih dalam pengawasan ketat, kemari sore sempat ada penurunan," kata Humas RSUD Sumedang, Dahlan, Minggu (14/3).
"(Korban yang dirawat) di HCU itu semuanya sudah sadar, hanya saja mereka masih memerlukan perawatan," Ia melanjutkan.
Dahlan menjelaskan, semua biaya perawatan dan pengobatan sudah ditanggung oleh Jasa Raharja dan Pemerintah Kabupaten Subang. Ia berharap semua korban bisa segera membaik dan bisa pulang dalam keadaan sehat.
"Waktu hari pertama setelah kecelakaan, Pemkab Subang telah menghubungi kami membantu biaya perawatan korban kecelakaan," ucap dia.
Baca juga:
4 Fakta Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang, Polisi Ungkap Penyebabnya
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang
Polisi Panggil Pemilik Bus, Usut Rem Blong Penyebab Kecelakaan Maut di Sumedang
Jasa Raharja Beri Santunan 26 Korban Kecelakaan Bus di Sumedang Rp50 Juta
Dugaan Penyebab Kecelakaan di Sumedang, Sopir Ikuti Peta Daring hingga Kondisi Jalan
Disdikbud Subang Tak Tahu Soal Kegiatan Siswa SMP yang Alami Kecelakaan di Sumedang