15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya
15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Semua almarhum/almarhumah merupakan jemaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti).
15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya
Secara bertahap jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Mekkah Al-Mukaromah di Arab Saudi, baik yang bergeser dari Madinah maupun datang langsung ke Mekkah.
Namun Kementerian Agama mencatat ada 15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina pada bulan Juni mendatang.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu (25/5) 15 jemaah yang wafat tersebut meninggal di Madinah, Jeddah, maupun Makkah. Semua almarhum/almarhumah merupakan jemaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti).
Maka, Untuk mencegah kematian jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan. Kepala Kesehatan Daker Mekkah, Nurul Jamal mengatakan, dalam melayani jemaah. Bahkan PPIH Arab Saudi sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang bisa digunakan, mulai dari fasilitas klinik atau rumah sakit.
"Kalau ada apa-apa yang tidak bisa kita atasi, itu nanti dirujuk ke rumah sakit pemerintah Arab Saudi maupun swasta," ujar Jamal di Kantor KKHI, Mekkah dikutip Minggu (25/5).
Sejak 15 Mei 2024 Jamal mengaku pihaknya sudah merawat sekitar 30 jemaah. Ada 3 kasus penyakit yang paling banyak ditangani yaitu pneumonia, jantung dan diabetes.
"Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu Pneumonia, Penyakit Jantung dan Diabetes," kata Jamal.
Berikut Daftar Jamaah Haji Wafat hingga Sabtu 25 Mei 2024:
1. Upan Supian Anas (71 tahun). Meninggal di Madinah pada 12 Mei 2024 lalu dan termasuk dalam kloter JKS 2 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
2. Didi Rowadi (69 tahum). Ia meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024 dan tergabung dalam Kloter JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
3. Yusman Irawan (64 tahun). Ia meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024. Almarhum termasuk dalam Kloter PLM 2 Embarkasi Palembang.
4. Basirun Mangsuri Wirya Besari (68 tahun). Dia meninggal di Madinah pada 16 Mei 2024 . Almarhum tergabung dalam Kloter SOC 14 Embarkasi Solo.
5. Toton Fatoni (48 tahum) meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter JKG 9 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.
6. Sarip Hari Kharun (68 tahun) meninggal di Madinah pada 20 Mei 2024). Almarhum merupakan Kloter JKS 16 Embarkasi Jakarta-Bekasi.
7. Imam Turmudi Abuyamin (71 tahun) meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024. Ia tergabung dalam kloter SUB-15 Embarkasi Surabaya.
9. Retnoyarni Syafei Adam (60 tahun) wafat di Madinah pada 23 Mei 2024, dan tergabung Kloter PDG-9 Embarkasi Padang.
10. Muslim Ismail (50 tahun) wafat di Mekkah pada 22 Mei 2024. Ia merupakan jamaah Kloter PDG-1 Embarkasi Padang.
11. Sunarti Djoyo Kemis (67 tahun) meninggal di Madinah pada 23 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter BTH-7 Embarkasi Batam.
12. Enny Rodiyah Solichin (68 tahun) wafat di Mekkah pada 23 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter JKG-2 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.
13. Abdulloh Som Sijin (69 tahun) wafat di Madinah pada 24 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter JKG-20 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.
14. Sutarso Tasripin Kamsi (50 tahun) wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter SUB-3 Embarkasi Surabaya.
15. Popon Rohmawati (50 tahun) wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter JKS-27 Embarkasi Jakarta-Bekasi.