1.500 Pengikut Gafatar dievakuasi dari Mempawah pakai 3 Kapal TNI AL
Diperkirakan, Rabu (27/1) pekan depan ribuan pengikut Gafatr ini akan sampai di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
Sebanyak 1.500 lebih pengikut Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat akan dievakuasi kembali ke keluarga mereka di wilayah Jateng DIY. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan tiga kapal milik TNI AL. Ke tiga kapal itu adalah Kapal Teluk Bone, Kapal Teluk Amboina dan Kapal Macan Kumbang.
"Dari pembakaran camp Gafatar di Mempawah, Kalbar. Banyak pengikut kembali ke tempat masing-masing. Khususnya di Jateng. Diperkirakan 1.500 anak, istri dan keluarga lainnya akan bawa dampak luar biasa. Gunakan tiga kapal TNI AL yaitu Kapal Teluk Bone, Kapal Teluk Amboina dan Kapal Macan Kumbang," tegas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Alloysius Liliek Dharmanto kepada wartawan di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan Nomor 1, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (20/1) sore.
Diperkirakan, ribuan pengikut Gafatar yang berasal dari daerah Jateng- DIY dan sekitarnya ini pada Rabu (27/1) pekan depan akan sampai di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
"Kapal TNI AL merapat dari Jakarta hari Minggu kemarin, Rabu (27/1) pekan depan diperkirakan sampai di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Dalam kapal terdapat mantan Gafatar yang sudah bertaubat kembali ke daerah masing-masing dibantu kembali ke tujuan asal. Termasuk anak, istri dan saudara-saudara lain," terangnya.
Dalam upaya pengamanan, Polda Jateng akan menurunkan pasukan dari Polrestabes Semarang dibantu dengan beberapa instansi terkait seperti Lanal Semarang, Kodim, Bea Cukai dan Kesbanglinmas Pemkot Semarang.
"Kegiatan cukup besar teknis pengamanan akan dirapatkan lintas sektoral oleh Kapolrestabes dan Emkot Semarang Kamis. Polri dibantu Lanal, Kodim, Bea Cukai dan instansi terkait di sana," ungkapnya.
Setelah kapal dan merapat di Pelabuhan Tanjung Emas, ribuan pengikut Gafatar ini akan dikawal oleh petugas kepolisian menuju ke tempat asal mereka masing-masing.
"Berapa bus dipersiapkan Pemkot habis rapat. Kawal ke tujuan. Yang banyak mengarah ke Solo dan Yogya. Sempalannya ke Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri.
Soal berapa jumlah kekuatan yang akan dikerahkan oleh Polda Jawa Tengah, Liliek menyatakan masih akan menggelar rapat bersama di Kantor Pemkot Semarang Kamis (21/1) besok. "Untuk berapa jumlah kekuatan tunggu rapat di Pemkot Semarang," ujarnya.
Liliek menjelaskan yang pasti, begitu tiga kapal merapat di Pelabuhan Tanjung Emas, ribuan pengikut Gafatar yang telah insaf ini akan dibagi sesuai dengan daerah mereka masing-masing.
"Begitu dia datang ke Tanjung Emas dipilah-pilah. Mana Solo, mana Yogyakarta. Yogya bisa Sleman, Bantul ke mana-mana sesuai daerah mereka. Jangan sampai kelaparan di jalan. Akan koordinasi dengan Pemkot Semarang," ujarnya.
Paska pemulangan, Liliek menjelaskan wewenang untuk menyadarkan mereka baik melalui metode karantina maupun lainnya adalah kewenangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Itu soal kepentingan dari Mendagri. Domain kita domain pengawalan. Sampai tujuan melakukan pengamanan dan pemantauan. Saya kira mereka kepingin cepat kembali. Kita tunggu besok bagaimana besok,"
Liliek berharap, selama proses pemulangan akan berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan dan halangan apapun.
"Kita doakan tidak ada yang mengganggu. Masalahnya di Mempawah itu tempat orang lain, mereka merasa diusik. Tapi kalau di rumahnya sendiri masak tidak diterima," pungkasnya.
Baca juga:
Eks pengurus Gafatar: Kami bukan kelompok teroris, apa salah kami?
Eks pentolan Gafatar sebut pengikut Ahmad Musadeq pangkal masalah
Ini nama warga Yogya yang berada di kamp Gafatar di Mempawah Kalbar
Sejumlah warga Yogya pengikut Gafatar di Mempawah dikabarkan aman
Menolak Gafatar, alasan warga Mempawah bakar pemukiman kelompok tani
Ribuan eks Gafatar Mempawah akan diungsikan ke Jateng pakai KRI
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.