158 Ribu Keluarga di Kota Tangerang Sudah Terima BST
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim kepada 158 ribu KK sudah menerima Bantuan Sosial Tunasi ( BST) dari Kementerian Sosial RI. Jumlah itu sekitar 93 persen dari total 169 ribu keluarga yang berhak menerimanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengklaim kepada 158 ribu KK sudah menerima Bantuan Sosial Tunasi ( BST) dari Kementerian Sosial RI. Jumlah itu sekitar 93 persen dari total 169 ribu keluarga yang berhak menerimanya.
"Sementara itu bantuan beras baru disalurkan kepada 4.400 KK atau sebesar 13 persen," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Ricky Fauzan dikonfirmasi, Rabu (4/8).
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
"Pendistribusian kedua bantuan tersebut dilaksanakan bersama PT Pos Indonesia. Memang untuk bantuan beras angkanya masih sedikit, dikarenakan pemindahan kemasan dari beras ukuran 50 kilogram menjadi 10 kilogram, karena nantinya setiap KK akan menerima 10 kilogram beras," jelas Ricky.
Selain bantuan yang diberikan pemerintah pusat, Pemkot Tangerang juga memberikan bantuan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang. Bantuan itu dibagikan kepada keluarga yang anggota keluarganya terkonfirmasi Covid-19, baik yang melakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit atau Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
"Di tahap satu mulai tanggal 11 sampai 24 Juli 2021 ada sekitar 1.500 KK yang kita berikan bantuan. Dan untuk tahap dua dimulai dari tanggal 25 Juli – 8 Agustus 2021 yang baru terdaftar melalui aplikasi SI Gacor baru sekitar 1.000 KK, data tersebut akan terus kita pantau dan update,” terang Ricky.
Selanjutnya, dia berjanji akan meluncurkan bantuan tunai dengan nama Tangerang Peduli Sesama. Melalui pogram bantuan tersebut, masyarakat Kota Tangerang yang terdata bakal memperoleh bantuan sebesar Rp300 ribu per KK.
"Bantuan Rp300 ribu per KK ini khusus untuk masyarakat yang namanya sudah tercantum pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tetapi belum menerima bantuan sepanjang tahun 2021. Cuma, ini masih berproses mudah-mudahan awal minggu Agustus ini bisa terlaksana,” jelas Ricky.
Selain itu, Dinsos Kota Tangerang juga bakal memberikan bantuan kepada 1.300 anak yatim di Kota Tangerang.
"Anak yatim akan kita beri sembako, berupa minyak, beras, lauk dalam kemasan kaleng, dan susu. Ini dibagikan ke rumah-rumah anak yatim secara individual dan kita juga berikan kepada yayasan," ucapnya.
(mdk/yan)