16 Orang Korban Longsor di Sumedang Berhasil Dievakuasi
Proses pencarian secara umum berjalan lancar.
Petugas sejauh ini berhasil mengevakuasi 16 korban meninggal akibat longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Proses pencarian terus berlanjut karena diprediksi ada puluhan orang hilang tertimbun material longsor.
Kepala BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan 16 orang jenazah tersebut merupakan hasil pencarian korban yang dilakukan sejak Sabtu (9/1). Selain korban jiwa, ia mencatat ada 14 orang yang luka ringan dan 4 orang luka berat.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan longsor di Kampung Gintung terjadi? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Sampai tadi malam jam 24.00 WIB, total kita sudah menemukan korban meninggal dunia itu 16 orang. Petugas masih mencari 24 korban yang dilaporkan oleh keluarganya hilang dan perkiraan kita itu tertimbun di lokasi," kata dia, Selasa (12/1).
Proses pencarian secara umum berjalan lancar. Beberapa kendala yang ditemui di lapangan adalah cuaca yang kerap hujan dan akses yang tidak bisa dilalui kendaraan berat. Hal itu membuat petugas meningkatkan kewaspadaan adanya kemungkinan longsor susulan.
Meski demikian, material longsor sudah berhasil dibenahi dan mulai menipis. Ia berharap hal itu bisa membuat proses pencarian korban lain lebih mudah dan cepat.
"Kemarin kita lebih banyak mengurangi material kan itu tebal sekali timbunannya,"terang dia.
Data yang berhasil dihimpun dari Kantor Pencarian dan Penyelamatan, ada 900 orang dari berbagai unsur yang terlibat dalam proses pencarian korban longsor.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman mengaku menerima laporan bahwa ada delapan orang dalam dua rumah yang turut tertimbun longsor.
"Awal itu informasinya ada 14 rumah yang tertimbun, dua (rumah) di antaranya disinyalir ada isinya delapan orang," kata Herman singkat.
Baca juga:
Kondisi Bencana Longsor di Sumedang yang Tewaskan 13 Orang
Bertambah 3, Korban Meninggal Akibat Longsor di Sumedang Menjadi 16 Orang
26 Warga Masih Hilang Akibat Longsor di Cihanjuang Sumedang
Longsor di Sumedang, Ada 2 Rumah Dihuni 8 Orang Masih Tertimbun
Ada Longsor & Jembatan Rusak, 3 Jalur di Garut Belum Bisa Dilewati Kendaraan