1.732.711 Tenaga Pendidik Telah Jalani Vaksinasi Covid-19
Berdasarkan pantauan FSGI, masih ada pula penolakan vaksin dari beberapa guru di sejumlah daerah, dengan alasan khawatir pada efek samping dan fakta bahwa orang yang divaksin masih mungkin tertular Covid-19.
Kementerian Kesehatan memperbarui data jumlah tenaga pendidik yang telah menerima vaksinasi Covid-19. Hingga pukul 12.00 WIB, suntikan dosis pertama sudah diterima 1.732.711 tenaga pendidik. Sedangkan suntikan vaksin dosis kedua, sudah diterima 1.086.998 tenaga pendidik.
Kendati Kementerian Kesehatan mempublikasi jumah tenaga pendidik yang telah menerima vaksin, dalam situs https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines tidak tertera berapa target tenaga pendidik sebagai penerima vaksin. Hal ini berbeda dengan tenaga kesehatan, pelayanan publik, dan lansia.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Juru Bicara Vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi belum merespon perihal ini. Namun, Nadia menegaskan, vaksinasi terhadap tenaga pendidik telah didistribusikan ke seluruh pelosok daerah di Indonesia.
"Sejak April saat vaksin terbatas. Sudah diprioritas untuk guru dan tenaga pendidik, tinggal pengaturan Pemda kabupaten/kota. Sekarang sudah banyak vaksinasinya tinggal percepatan vaksinasinya di daerah," jelasnya.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mengingatkan, pemerintah tidak gegabah mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022. Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, hanya 8 kabupaten/kota masuk ke dalam zona hijau.
Zonasi dan vaksinasi terhadap tenaga pendidik menjadi pertimbangan sekolah menerapkan kebijakan PTM saat tahun ajaran baru.
"Sesuai dengan data Satgas Covid-19, per 31 Mei 2021, menunjukkan bahwa hanya ada 8 kabupaten/kota yang berada pada zona hijau dari total 514 kabupaten/ kota yang ada di Indonesia," ucap Heru, Selasa (8/6).
Dengan begitu, kata Heru, hanya 1,54 persen wilayah kabupaten/kota yang dianggap cukup aman melakukan PTM dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Dia juga menyoroti persentase vaksinasi di sektor pendidikan. Masih berdasarkan data Satgas Covid-19 per 31 Mei 2021, baru 28 persen guru telah mendapat vaksin.
"Hanya Pemprov DKI Jakarta saja yang vaksin terhadap gurunya mencapai 78 persen," terangnya.
Selain itu, berdasarkan pantauan FSGI, masih ada pula penolakan vaksin dari beberapa guru di sejumlah daerah, dengan alasan khawatir pada efek samping dan fakta bahwa orang yang divaksin masih mungkin tertular Covid-19.
"Untuk itu FSGI mendorong PTM diiselenggarakan dengan mengedepankan pembahasan pada materi-materi yang sulit dan sangat sulit di seluruh mata pelajaran, serta mengutamakan materi praktik yang sulit didaringkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun memerintahkan PTM di tahun ajaran baru harus dijalani secara hati-hati. Jika bisa, ia meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan secara terbatas. Misalnya, siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka maksimal 25 persen dari kapasitas kelas.
Selain itu, kegiatan pembelajaran tatap muka hanya dilaksanakan maksimal dua hari dalam seminggu.
"Setiap hari maksimal hanya dua jam (kegiatan pembelajaran tatap muka)," jelasnya.
Sementara itu, keputusan menghadirkan siswa ke sekolah harus ditentukan orang tua. Kemudian, seluruh guru yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah harus selesai mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Jadi mohon kepada kepala daerah karena vaksin kita kirim ke daerah, prioritaskan guru dan lansia, guru harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan," tandasnya.
Baca juga:
Suasana Ujian Akhir Sekolah Tatap Muka di SDN Kota Baru 3 Bekasi
Serikat Guru Sebut Hanya 8 Kabupaten/Kota yang Ideal Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
DPR Minta Pemerintah Lihat Perkembangan Kasus Covid-19 Hingga Akhir Juni Sebelum PTM
Kasus Positif Menurun, Meksiko Kembali Memulai Kegiatan Belajar Tatap Muka
IDI Minta Sekolah Tatap Muka Dipertimbangkan Meski Guru Telah Divaksin
Wagub DKI Soal Usulan PTM 25 Persen: Lebih Mudah, Saat Uji Coba Kapasitas 50 persen
Lonjakan Covid-19 dan Rencana Belajar Tatap Muka yang Kian Dekat