1.734 Anak di Yogyakarta Kehilangan Orang Tua di Masa Pandemi Covid-19
Endang menuturkan bansos ini diberikan selama tiga bulan yaitu Oktober, November dan Desember. Setiap bulannya anak-anak ini mendapatkan bansos sebesar Rp500 ribu.
Pemda DIY memberikan bantuan sosial (bansos) dengan dana yang berasal dari Dana Keistimewaan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya kepada anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya karena pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patminyarsih mengatakan, ada 1734 anak yang terdampak pandemi Covid-19. Ke 1.734 anak ini ditinggal orangtuanya di masa pandemi, baik karena Covid-19 maupun non Covid-19.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa tugas utama Balai Yasa Yogyakarta? Tugas pokoknya hanya melayani overhaul lokomotif.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
"Bantuan ini untuk anak-anak yang ditinggal orang tuanya di era pandemi. Jadi ditinggal karena Covid maupun non Covid. Total ada 1734 anak di DIY. 1734 anak ini ada yang yatim, piatu maupun yatim piatu," katanya dalam keterangannya, Selasa (9/11).
Dia menuturkan bansos ini diberikan selama tiga bulan yaitu Oktober, November dan Desember. Setiap bulannya anak-anak ini mendapatkan bansos sebesar Rp500 ribu.
Endang menerangkan selain memberikan bansos, Dinsos DIY juga melakukan pendampingan pada anak-anak tersebut melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
"Pendampingan kita lakukan sampai Desember. Kita dampingi dan lihat (perkembangan anak yang ditinggal orang tuanya)," tutupnya.