174 Korban Siklon Seroja di Kupang Mengungsi ke Gereja, Polisi Bangun Dapur Umum
172 warga di Manutapen, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih mengungsi ke gereja usai diterjang siklon tropis seroja, Minggu (4/4) lalu. Rumah mereka banyak yang mengalami rusak berat, sehingga belum bisa pulang dan menetap apalagi mereka berasal dari keluarga prasejahtera.
172 warga di Manutapen, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) memilih mengungsi ke gereja usai diterjang siklon tropis seroja, Minggu (4/4) lalu. Rumah mereka banyak yang mengalami rusak berat, sehingga belum bisa pulang dan menetap apalagi mereka berasal dari keluarga prasejahtera.
Ketua Majelis GMIT Eden Kisbaki, Pendeta Evelien W. Lewaherilla mengatakan, warga yang mengungsi di gereja berjumlah 172 jiwa dari 40 kepala keluarga. Mereka sudah menginap dari Senin (5/4) subuh hingga sekarang.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
"Warga yang belum pulang ke rumahnya karena memang belum layak untuk ditempati. Mereka ini merupakan warga-warga yang masuk dalam prasejahtera, untuk finansial juga mereka belum mampu untuk memperbaiki rumahnya," kata Evelien, Sabtu (9/4).
Evelien menambahkan, gereja Eden Kisbaki akan tetap dibuka sebagai lokasi penampungan sementara. "Kami tetap membuka posko untuk tiga kali makan bagi warga yang sementara mengungsi, maupun sudah kembali ke rumahnya. Untuk bantuan yang diberikan oleh Polres Kupang Kota ini merupakan bantuan pertama sehingga kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Melihat keterbatasan yang dialami gereja dalam menangani warga yang mengungsi, Polres Kupang Kota bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda NTT menerjunkan satu unit mobil dapur umum lapangan.
Selain menyediakan dapur umum, polisi juga memberikan bantuan sembako dan satu unit genset untuk menambah penerangan, serta pelayanan kesehatan dari Biddokes Polda Nusa Tenggara Timur.
Kapolres Kupang Kota AKBP Satrya Perdana T. Binti mengungkapkan, bantuan ini merupakan tanggap bencana yang diberikan oleh Polres Kupang Kota bekerja sama dengan Satuan Brimob, karenakan terdapat 172 jiwa yang terdampak bencana badai siklon tropis seroja.
Menurut Satrya, dapur umum lapangan setiap hari akan melayani warga dengan menyediakan lebih dari 200 porsi makan.
"Untuk dapur umum lapangan akan tetap melayani warga yang mengungsi sementara di gereja ini, sampai situasi kembali normal. Kami juga sudah mengecek terdapat balita yang sakit, sehingga membutuhkan perawatan dan akan kami bawa ke RS Bhayangkara Titus Uly Kupang," bebernya.
Baca juga:
Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja, 2 Nelayan Sabu Raijua Terdampar di Australia
6 Warga Kota Kupang Meninggal dan 8 Terluka Akibat Badai Seroja
BMKG: Siklon Seroja dan Odette Meningkat, Waspada Gelombang Tinggi
Wali Kota Kupang Minta Camat dan Lurah Kerahkan Warga Bersihkan Sisa Pohon Tumbang
4.857 Bangunan di Sabu Raijua NTT Rusak Diterjang Badai Seroja
Dampak Siklon Tropis Seroja, Tujuh Wilayah di Jateng Berpotensi Hujan Lebat