19 Rumah di Kabupaten Sangihe Sulut Rusak Akibat Badai Tropis
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Rivo Pudihang mengatakan 19 rumah warga rusak akibat badai tropis yang terjadi pada Minggu (18/4) dan Senin (19/4).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Rivo Pudihang mengatakan 19 rumah warga rusak akibat badai tropis yang terjadi pada Minggu (18/4) dan Senin (19/4).
"Sampai saat ini tercatat ada 19 rumah warga yang rusak akibat hantaman badai tropis yang terjadi hari Senin (19/4)," kata dia di Tahuna, Selasa (20/4) seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Mengapa siklon tropis 99W berpotensi memengaruhi cuaca di Sumatera Utara? Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi, khususnya di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Dia mengatakan 19 rumah yang rusak, ada tiga rumah yang rusak berat di Kampung Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara, yakni milik keluarga Gami-Ruitan dan Masihor-Manamuri, serta Manamuri-Bawele.
Rumah rusak juga ada tiga berada di Kampung Naha, satu milik keluarga Mamuntu-Salmon dan Barlin Sumendap, serta Sriteli Marapil.
"13 rumah lainnya yang berada di Kampung Barangkalang sebanyak empat rumah, di Kecamatan Tahuna Barat dua rumah dan tujuh di Kampung Lenganeng mengalami rusak ringan," kata dia.
Selain rumah tempat tinggal, satu pasar tradisional di Kampung Naha rusak ringan.
Dia mengatakan sampai saat ini masih sementara waktu dihitung jumlah kerugian yang dialami masyarakat.
"Tim dari BPBD saat ini berada di lapangan guna mendata kembali jumlah kerugian," kata dia.
Baca juga:
Prediksi BMKG: Siklon Tropis Surigae Melemah, Mulai Jauhi Indonesia
BMKG Prediksi Jakarta Dilanda Hujan dan Angin Kencang Hari Ini, Warga Diminta Waspada
Meski Bergerak Menjauh, Siklon Tropis Surigae Disebut Tetap Berdampak pada Indonesia
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Kemenhub Keluarkan Maklumat Pelayaran
Angin Kencang Hantui Korsleting Kabel Saluran Listrik Tegangan Tinggi di Garut
Lapan: Siklon Surigae Berpotensi Jadi Super Taifun