190 WNA Jemaah Tablig Akbar Terjebak di Tanjung Priok Gara-Gara Tak Ada Penerbangan
Sejak beberapa hari lalu singgah sementara di Masjid Al Muttaqien karena program dakwah terhenti akibat virus Corona atau Covid-19 merajalela di Indonesia.
Sebanyak 190 Warga Negara Asing (WNA) jemaah tablig akbar terjebak di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara lantaran tidak adanya penerbangan ke negara mereka masing-masing.
Mereka menginap di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung Tanjung Priok. Jumlah tersebut menurut data yang dilaporkan Ketua RT 24 RW 01 Suparjiono.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Suparjiono menjelaskan, jemaah yang berada di masjid tersebut berasal dari berbagai negara seperti India, Bangladesh, Pakistan dan sebagainya. Kedatangannya ke Indonesia dalam rangka berdakwah dari masjid ke masjid.
Sejak beberapa hari lalu singgah sementara di Masjid Al Muttaqien karena program dakwah terhenti akibat virus Corona atau Covid-19 merajalela di Indonesia.
"Dia punya program tabliq yang selama tahun roadshow dari mesjid ke mesjid baik itu di satu kota maupun antar kota. Begitu ada kabar corona ada tempat-tempat tertentu yang tidak mengizinkan mereka untuk dakwah lagi mau gak mau mereka ke induknya lah. Induknya ini kan di Masjid Al Muttaqien," papar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (20/4).
Suparjiono menyampaikan, total keseluruhan jamaah awalnya berjumlah 266 orang. Sebanyak 24 jemaah diantaranya di antara ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Sisanya, 190 jemaah masih tinggal di masjid.
Suparjiono meluruskan, jemaah bukanlah sedang diisolasi. Tapi terjebak lantaran tidak bisa pulang. Suprjiono menyamakan kondisi ini dengan jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berdakwah di sejumlah negara di Asian.
"Mau pulang tapi terkendala tiket pesawat. Kemarin mereka sudah punya tiket resmi begitu mau pulang, pesawat yang harusnya ke pakistan gak ada. Jadi balik lagi," ucap dia.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati membenarkan, sebanyak 24 jemaah positif saat menjadi rapid test Covid-19 pada 14 April 2020 kemarin. Pihaknya pun telah merujuk jamaah untuk dilakukan perawatan di RS Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat.
"Kami temukan 24 orang yang positif rapid test lalu di bawa ke RS Covid-19 yang ada di Wisma Atlet Kemayoran. Kami juga sudah melakukan tes swab kepada mereka tapi hasilnya belum keluar," ucap dia saat dihubungi.
Yudi menjelaskan, saat itu mendengar ada Jemaah dari luar negeri, dan beberapa daerah datang ke Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung Tanjung Priok.
"Karena ada pendatang kami harus periksa dong jangan sampai ada masuk gak diperiksa. Dilakukan rapid test 14 April 2020. Hasilnya ada yang positif 24 orang. Itu gabungan beberapa WNI dan beberapa WNI," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Penyebab Virus Corona Gelombang Kedua, dan Cara Menghentikannya
Update Pasien Covid-19 di Wisma Atlet dan Pulau Galang
CEK FAKTA: Hoaks China Tuding Indonesia Sebagai Sumber Virus Corona
Virus Corona Buat Pendapatan Negara Turun 10 Persen
Sengkarut Biaya Pasien Covid-19, Gratis atau Berbayar?