2 Desa di Hulu Sungai Tengah Masih Terisolasi Setelah Dilanda Banjir Bandang
Desa Hinas Kanan dan Datar Ajab, keduanya di Kecamatan Hantakan, merupakan desa yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Total jiwa yang terdampak banjir bandang dari kedua desa itu ada 493 orang.
Dua desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, masih terisolasi karena tanah longsor dan pepohonan menutup jalan utama mobilitas masyarakat di pedalaman. Pelbagai cara dilakukan relawan untuk mendistribusikan logistik ke dua desa tersebut.
"Distribusi logistik terus diupayakan melalui pelbagai kelompok relawan dengan kendaraan trail dan jalan kaki," kata Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah Berry Nahdian Forqan di Hulu Sungai Tengah, Kamis (21/1).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Desa Hinas Kanan dan Datar Ajab, keduanya di Kecamatan Hantakan, merupakan desa yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Total jiwa yang terdampak banjir bandang dari kedua desa itu ada 493 orang.
Camat Hantakan Kartadipura menyampaikan Desa Hinas Kanan ditemukan tiga rumah rusak berat dihuni 12 jiwa, Desa Datar Ajab ada 114 rumah rusak berat dihuni 399 jiwa, rumah hilang 20 dihuni 82 jiwa.
Hari ini, lanjut dia, eskavator mini bantuan Kabupaten Barito Utara diganti, karena kondisi tanah longsor mengharuskan eskavator besar beroperasi. Alat berat itu direncanakan tiba pada Kamis (21/1) ini dan langsung beroperasi diperkirakan satu pekan sampai Desa Datar Ajab.
Sementara itu, tim Peduli Masyarakat Pedalaman Meratus, komunitas pendaki Gerombolan Hijau, saat melakukan survei ditemukan tiga titik longsor dari arah Desa Hinas Kanan ke Datar Ajab.
Hingga saat ini bantuan logistik berupa bahan makanan dan obat-obatan untuk korban banjir terus berdatangan. Begitu pun bantuan tenaga relawan, baik perintis jalan atau pun pendaki yang rela berjalan kaki.
"Kita bantu semampu-mampunya sampai keadaan benar benar baik. Kami masih memerlukan logistik dan tenaga, khususnya para pendaki selama proses pemulihan pascabanjir bandang dan tanah longsor ini," ujar Kasman Susanto, koordinator posko.
Baca juga:
Belum Sebulan Memasuki 2021: 185 Bencana Terjadi di Indonesia dan 177 Orang Meninggal
21 Orang Meninggal karena Banjir di Kalimantan Selatan
Istana Klaim Pemerintahan Jokowi Tak Obral Izin Sawit dan Tambang
CEK FAKTA: Hoaks Foto Kondisi Banjir di Kalimantan Selatan
Basarnas Fokus Sisir Tiga Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir di Kalsel