2 Jenazah korban AirAsia yang dibawa ke Surabaya kondisinya utuh
Sayang Budiono belum berani menyebut identitas dan usia kedua jenazah tersebut karena masih menunggu identifikasi.
Dua jenazah korban AirAsia QZ 8501 tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, di Jalan A Yani, Surabaya, Rabu sore (31/12). Saat ini, kedua jenazah berjenis kelamin lelaki dan perempuan itu, dalam proses identifikasi dan autopsi, yang masih berlangsung. Kedua jenazah itu dalam kondisi baik dan utuh.
"Seperti kita ketahui, kedua jenazah ini baru saja tiba di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut, BASE OPS Juanda, kemudian diserahkan ke Bapak Gubernur (Seokarwo) kemudian ke Kapolda Jatim (Irjen Pol Anas Yusuf) untuk dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara. Saat ini sudah proses identifikasi," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono dalam keterangan persnya Rabu petang.
Sementara Kabid Dokes Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono menjelaskan, saat ini, proses identifikasi kedua jenazah korban AirAsia yang mengalami kecelakaan pada Minggu pagi usai take off dari Bandara Juanda Surabaya, sudah masuk fase dua, yaitu proses poste mortem.
"Ini masih proses, dan sudah masuk fase dua, yaitu setelah proses antem mortem dan dilanjutkan ke poste mortem, yaitu pemeriksaan jenazah, yang hasilnya akan kita bandingkan dengan informasi dari pihak keluarga, nanti akan kita informasikan," terang dia.
Proses indentifikasi dan autopsi terhadap kedua jenazah juga dilakukan secara bersama-sama. "Proses indentifikasi dan autopsi tidak hanya kita lakukan secara visual, tapi juga secara mendalam yang dilakukan oleh tim dan beberapa ahli mulai dari pathologie hingga ahli DNA," katanya.
Sayang Budiono belum berani menyebut identitas dan usia kedua jenazah tersebut. "Ini masih proses, kalau dilihat dari struktur tulang dan giginya, usia sudah bisa kita tebak, tapi masih proses, biar kami bekerja dulu. Yang jelas mereka satu laki-laki dan satu perempuan. Kondisi tubuhnya baik, tidak rusak," tandas dia.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.