2 Kali diperiksa KPK, Idrus Marham & Sofyan Basir diduga banyak tahu suap PLTU Riau-1
2 Kali diperiksa KPK, Idrus Marham & Sofyan Basir diduga banyak tahu suap PLTU Riau-1. Selain berkaitan dengan dugaan aliran suap yang turut masuk ke kantong mereka, penyidik juga terus mendalami pertemuan Idrus dan Sofyan dengan kedua tersangka. Pertemuan mereka terungkap dalam CCTV yang disita penyidik KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan keterlibatan Menteri Sosial Idrus Marham dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Bahkan, Idrus dan Sofyan Basir diduga mengetahui banyak soal proyek senilai USD 900 juta itu.
"Iya kalau dipanggil sebagai saksi, dianggap yang bersangkutan mungkin mengetahui kasus tersebut," ujar Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/8).
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Suara siapa yang tertinggi di PSU DPD RI Sumbar? Dalam hasil rekapitulasi tersebut Cerint Iralloza Tasya meraih suara tertinggi.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
Pemeriksaan terhadap Idrus Marham dalam kapasitasnya sebagai mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Idrus sudah dua kali diperiksa penyidik KPK untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johanes B Kotjo.
Begitu juga dengan Sofyan Basir. Dia juga sudah dua kali dipanggil penyidik KPK. Hanya saja, saat panggilan kedua, Sofyan tak bisa memberikan keterangan kepada penyidik lembaga antirasuah.
Selain berkaitan dengan dugaan aliran suap yang turut masuk ke kantong mereka, penyidik juga terus mendalami pertemuan Idrus dan Sofyan dengan kedua tersangka. Pertemuan mereka terungkap dalam CCTV yang disita penyidik KPK.
Namun sayang, Syarif menolak menjelaskan lebih jauh peran Idrus dan Sofyan dalam proyek tersebut. "Peran kan enggak bisa saya jelaskan, kan materi penyelidikan," kata Syarif.
Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johanes B Kotjo selaku pemilik Blackgold Natural Resources Limited sebagai tersangka. Eni diduga menerima suap sebesar Rp 4,8 miliar dari Johanes secara bertahap.
Proyek PLTU Riau-I sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.
KPK sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap ini, di antaranya Menteri Sosial Idrus Marham, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, serta Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali Investasi Gunawan Y Hariyanto.
Kemudian Direktur Utama PT Pembangunan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara dan Direktur Utama PT Samantaka Batubara Rudi Herlambang.
Pemeriksaan terhadap mereka untuk mendalami kongkalikong PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dengan petinggi PT PLN terkait penunjukan langsung perusahaan Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd menjadi satu konsorsium yang menggarap proyek tersebut.
Apalagi, dari balik jeruji besi, Eni Saragih sempat mengungkap peran Sofyan Basir dan Kotjo sampai PT PJB menguasai 51 persen asset. Nilai asset itu memungkinkan PT PJB menunjuk langsung Blackgold sebagai mitranya.
Pada Januari 2018, PJB, PLN Batu Bara, BlackGold, Samantaka, dan Huadian menandatangani Letter of Intent (LoI) atau surat perjanjian bisnis yang secara hukum tak mengikat para pihak. LoI diteken untuk mendapatkan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA) atas PLTU Riau-I. Samantaka rencananya akan menjadi pemasok batu bara untuk PLTU Riau-I.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Selidiki suap PLTU Riau, KPK cecar proses pengadaan ke Bos Blackgold
Alasan Dirut PLN mangkir dipanggil KPK
Dirut PLN mangkir panggilan KPK terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1
KPK kembali periksa Mustofa Kamal Pasa dan Eni Maulani Saragih
Dirut PJB diperiksa KPK terkait kasus suap Eni Maulani Saragih
KPK cecar Dirut PJB terkait pembahasan proyek PLTU Riau-1
KPK kembali panggil Dirut PLN terkait suap PLTU Riau-1