2 Kali Disuntik Vaksin, Jubir Satgas Covid-19 NTT Positif Covid-19
Dia berharap masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu mengaku telah terpapar virus Corona sehingga melakukan isolasi mandiri.
"Berdasarkan pemeriksaan rapid antigen saya dan istri positif Covid-19," kata Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi dari Kupang, Jumat (9/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Marius mengatakan, sudah dua kali mendapat vaksinasi tetapi tetap terpapar Covid-19. "Kami juga diswab dan sudah dikirim ke RSUD Prof Dr. Johannes," tegas Marius yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Kupang.
Marius mengakun selama beberapa waktu sangat intens diwawancara sejumlah media terkait penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur setelah pemberlakukan PPKM mikro.
Dia berharap masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
"Pengalaman saya, walau pun begitu ketat dengan prokes bahkan telah divaksin lengkap, tetap kena juga. Selalu ada celah virus ini bisa masuk ke tubuh kita tanpa kita sadari," kata Marius. Dikutip Antara.
Marius mengatakan, tidak memungkiri bahwa selama menjalankan tugas sebagai juru bicara Pemerintah Provinsi NTT bertemu banyak orang, sehingga tidak bisa dihindari adanya potensi penyebaran virus Corona.
"Saat ini saya sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dan mohon doanya," kata Marius.
Marius berharap wartawan maupun berbagai pihak yang sempat bertemu dengannya untuk segera melakukan pemeriksaan ke laboratorium Kesehatan milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur guna memastikan ikut terpapar Covid-19 atau tidak.
Baca juga:
Pimpinan MPR Ajak Masyarakat Tingkatkan Spiritualitas Agar Imun Meningkat
Potret Pilu Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan
Fadli Saran Pemerintah Kibarkan Bendera Putih dan Minta Bantuan Asing Tangani Covid
Jokowi: Terima Kasih Tenaga Kesehatan, Relawan yang Tak Kenal Waktu Tangani Covid-19
RSUD Wates Yogyakarta Keluhkan Sulitnya Klaim Biaya Penanganan Pasien Covid-19
Update 9 Juli: 3.011 WNA Positif Covid-19 di Indonesia, 2.645 Orang Sembuh