2 Pelajar Surabaya diciduk usai jambret ponsel
Dua pelajar SMK di Surabaya, Jawa Timur, diamankan anggota Lantas Polrestabes Surabaya. Mereka diciduk setelah merampas ponsel milik seorang pengendara melintas di Jalan A Yani.
Dua pelajar SMK di Surabaya, Jawa Timur, diamankan anggota Lantas Polrestabes Surabaya. Mereka diciduk setelah merampas ponsel milik seorang pengendara melintas di Jalan A Yani.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno menjelaskan, para tersangka yakni RA (17), warga Jagir Wonokromo dan HA (15), warga Banyu Urip Kidul X-C/66. Bukan cuma menjambret ponsel, keduanya juga mengaku pernah mencuri helm di Jalan Wonocolo.
"Karena kedua tersangka ini masih berstatus pelajar, mereka akan kita lakukan pembinaan di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak)," terang Bayu di Mapolrestabes Surabaya, Senin (16/1).
Tiap kali aksi, lanjut Bayu, kedua pelajar ini berboncengan mengendarai Honda Beat Nopol L 6413 ZT untuk mencari sasaran di sekitar Jalan A Yani. Jika menemukan korban, tersangka membunyikan klakson dengan tujuan agar korbannya kaget.
Apabila korban menoleh, kedua tersangka langsung menghentikan kendaraan korban sambil menantang dan meminta ponsel. Sayang, di aksi kali ini mereka tertangkap polisi. Itu setelah merampas HP Lenovo A 6000 milik Erwin Dody Kusuma. Korban langsung meneriaki para pelaku.
Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, kebetulan berada di lokasi kejadian, langsung merespon dengan melakukan pengejaran hingga di Jalan Margorejo. Selanjutnya, kedua tersangka langsung digiring ke Polrestabes Surabaya untuk diproses secara hukum. "Proses hukumnya, sesuai Pasal 365 ayat (1) KUHP tentang pencurian dan kekerasan, tetap berlanjut. Hanya saja, karena masih anak-anak, prosesnya beda dengan tersangka lain (orang dewasa)," ujarnya.
Sementara kedua tersangka mengaku, melakukan aksi kejahatan tersebut karena ingin mencari tambahan uang jajan di sekolah. "Hasilnya (barang curian) saya jual melalui facebook (FB). Kalau laku, uangnya buat tambahan uang saku di sekolah," terang RA pada penyidik.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Baca juga:
Satpam kejar-kejaran dengan jambret usai beraksi di UI
Berkelahi dengan korbannya, 2 jambret nyaris tewas dihajar massa
Kepergok jambret bule AS di Bali, Bagas tewas dikeroyok massa
Penjambret spesialis korban perempuan dihadiahi timah panas polisi
Menjambret depan polisi, 2 ABG babak belur dihajar massa