2 Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Sama-Sama Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
2 Remaja Putri Duel Menggunakan Celurit di Palembang Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Dua remaja putri yang viral setelah duel menggunakan celurit di Palembang telah diamankan polisi. Keduanya, yakni AAP (14) dan IH (15), sama-sama terluka.
- Tersangka Kasus Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bertambah Jadi Tiga Orang
- VIDEO: Dua Remaja Putri Duel Maut Pakai Celurit, Sakit Hati Ditantang di Medsos
- Dua Remaja Putri yang Duel Gunakan Celurit di TPU Palembang Ditangkap
- Lokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi
2 Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Sama-Sama Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Setelah video duel AAP dan IH viral di media sosial, kedua orang tua mereka akhirnya saling lapor polisi. Mereka membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.
Laporan pertama disampaikan AAP melalui ayahnya CC (35), Selasa (16/1) malam. Dia menyebut perkelahian terjadi di areal kuburan China di Jalan Sukabangun II, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (7/1) sore.
Dia mengetahui perkelahian setelah anaknya memberi kabar bahwa ia sedang dirawat di RS Charitas Palembang. Anaknya AAP mengalami luka bacok di lengan kanan akibat bacokan celurit lawannya.
Namun CC tidak mengetahui persis kronologis kejadian dan penyebab perkelahian itu. CC meminta polisi memprosesnya hingga terungkap.
Berselang satu jam kemudian, seorang pria, NS (50), datang ke SPKT Polrestabes Palembang yang juga bertujuan untuk melapor. Dia tak terima anaknya, IH (15), terluka akibat berkelahi dengan AAP.
NS menyebut anaknya terluka di pipi kiri dan memar di kepala bagian belakang. NS mengaku baru mengetahui anaknya terlibat dalam duel itu setelah menonton video yang viral di medsos.
Laporan keduanya sudah diterima petugas piket SPKT Polrestabes Palembang.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, penyidik tengah memproses kasus ini bersama Ditreskrimum Polda Sumsel. Pengungkapan kasus ini mulai menemui titik terang dengan laporan yang masuk.
"Sedang diproses, kami kerjasama dengan Jatanras Polda Sumsel untuk mengungkapnya," kata Haris.
Diberitakan sebelumnya, warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan dua remaja putri duel menggunakan senjata tajam hingga tangan terluka. Video ini tengah diselidiki polisi.
Dalam video berdurasi 34 detik itu, tampak dua remaja putri sama-sama menggunakan sabit atau celurit berduel setelah diberi aba-aba oleh remaja putra. Duel itu menjadi tontonan banyak rekannya.
Keduanya saling bacok dan saling merebut senjata. Saat sajam terlepas, mereka saling jambak dan baku pukul menggunakan tangan kosong.
Kemudian mereka dipisahkan teman-temannya. Nampak tangan salah satu pelaku berdarah, diduga akibat terkena bacokan.
Rekaman video itu menyebar luas di media sosial setelah beberapa akun Instagram mempostingnya. Salah satu akun yang mengunggahnya @plglipp, Minggu (14/1). Duel itu ternyata terjadi di Palembang.