2 Tahun tak digaji, pembantu asal NTT mengadu ke polisi
Karena tidak tahan, Mila nekat meninggalkan rumah majikannya. Dia sempat menggelandang di jalanan.
Seorang pembantu rumah tangga asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Mila (18), mendatangi Mapolresta Medan, Sabtu (28/6) sore. Dia mengadu tidak digaji majikannya selama 2 tahun.
Mila mengaku bekerja di kawasan Polonia, Medan. Sejak bekerja di sana sekitar 2 tahun lalu, dia tidak pernah sekali pun mendapatkan gaji. "Janjinya dulu digaji Rp 900 ribu per bulan," ujarnya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( SPKT) Polresta Medan.
Karena tidak tahan, Mila nekat meninggalkan rumah majikannya. Dia sempat menggelandang di jalanan, sampai ditemukan seorang polisi.
Ketika itu dia tengah menangis di dalam parit di sekitar Jalan Gajah Mada, Medan, Jumat (27/6) malam. Perempuan muda ini mengaku menangis karena diganggu sekelompok pria.
Petugas sempat mengantarkannya ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) di Jalan Sampul, Medan. Di sana dia mendesak dikembalikan ke kampung halamannya, sehingga pihak dinas mengantarkannya ke kantor polisi.
Sementara itu, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Medan Aiptu M Simangungsong mengatakan, pelapor datang bersama pihak Dinsos untuk meminta surat keterangan penelantaran. "Kami mengarahkannya ke bagian Binmas," ungkapnya.