2 Truk 'Adu Banteng' Hingga Tabrak Pejalan Kaki dan Rumah Warga, 4 Orang Meninggal
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat. Kecelakaan bermula saat truk membawa potongan karpet melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur
Diduga rem blong, truk tronton B 9457 YN bermuatan potongan karpet menghantam truk dari arah berlawanan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat. Empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, dua orang di antaranya sopir truk.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Ricky Adhipratama, mengatakan kecelakaan bermula saat truk membawa potongan karpet melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Saat memasuki lokasi kejadian tepatnya di Desa Songom, Kecamatan Gekbrong, sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
-
Bagaimana Bulog menyelesaikan masalah antrian truk di gudang Jakarta? “Beberapa kasus masalah keterlambatan juga sudah diatasi. Sehingga saat ini sudah tidak ada antrian kapal beras di Pelabuhan Tanjung Priok maupun antrian truk truk beras di gudang Jakarta,” tambah Bayu.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kenapa usia kendaraan di Jakarta mau dibatasi? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
"Jalan yang menurun tajam dengan kecepatan tinggi, diduga membuat rem tidak berfungsi dengan baik. Sehingga truk melaju tidak terkendali hingga melawan arah dengan kecepatan yang terus bertambah karena jalan menurun," ungkap Ricky. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/4).
Saat itu, dari arah berlawanan truk bernopol F 9761 FD dikemudikan Andriyana, warga Kabupaten Bogor, melaju dengan kecepatan sedang memang melihat kendaraan melawan arus. Dia coba menghindari tabrakan. Namun, jarak yang dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari.
Truk bermuatan karpet yang dikemudikan Iwan Setiawan langsung menghantam truk tanpa muatan dengan tujuan Sukabumi, hingga terseret beberapa meter. Kemudian menabrak dua orang pejalan kaki atas nama Pilah dan Rian Dika warga Desa Songom, Kecamatan Gekbrong.
Kedua truk baru berhenti setelah menghantam empat rumah warga yang saat kejadian dalam keadaan kosong.
"Akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia atas nama Iwan Setiawan dan Andriyana sopir truk serta dua orang warga pejalan kaki. Hingga saat ini kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan meminta keterangan saksi-saksi," ujarnya.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Cianjur untuk keperluan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Kami mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di jalur Gentong yang merupakan jalur rawan kecelakaan," ucapnya.
Keterangan saksi mata warga sekitar, sempat mendengar suara klakson yang dinyalakan sopir truk bermuatan potongan karpet untuk memberitahu pengendara dari arah berlawanan. Namun, selang beberapa saat warga mendengar suara dentuman keras yang disebabkan kecelakaan truk hantam truk yang berhenti setelah itu menghantam empat rumah.
"Kami sempat mendengar suara klakson dari truk yang melaju kencang dari arah Sukabumi, selang hitungan detik diikuti suara dentuman. Warga langsung berhamburan ke lokasi dan mendapati dua truk 'beradu banteng', empat orang meninggal dua di antaranya warga sekitar," kata Dadeng (32) saksi mata warga sekitar.
(mdk/lia)