200 Delegasi G20 Bakal Kunjungi Penglipuran, Desa Terbersih di Bali
Sekitar 200 orang dari berbagai negara yang merupakan delegasi KTT-G20 bakal berkunjung ke Desa Pelingpuran di Kabupaten Bangli, Bali, pada 28 Mei 2022. Desa wisata ini merupakan salah satu desa terbersih di dunia.
Sekitar 200 orang dari berbagai negara yang merupakan delegasi KTT-G20 bakal berkunjung ke Desa Pelingpuran di Kabupaten Bangli, Bali, pada 28 Mei 2022. Desa wisata ini merupakan salah satu desa terbersih di dunia.
Kedatangan delegasi ini untuk mengikuti kegiatan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan KTT WWF Bali akan berlangsung? Nantinya, mobil tersebut digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
"Ada 200 orang delegasi dan kami sudah menyiapkan semuanya," kata I Wayan Sumiarsa selaku Manager Desa Wisata Penglipuran saat dihubungi, Senin (16/5).
Siapkan Atraksi Budaya
Ia menyebutkan, untuk persiapan menyambut delegasi itu pihaknya diminta untuk menyiapkan atraksi budaya serta eksplorasi desa. Pihaknya sudah memperbaiki sarana prasarana, seperti toilet yang kini bertaraf internasional dan segala fasilitas protokol kesehatan (prokes) di Penglipuran.
"Untuk prokes kami sudah menyediakan hand sanitizer di setiap rumah penduduk dan setiap area obyek wisata sudah ada tempat cuci tangan itu," sebutnya.
Menurut Sumiarsa, Desa Pelingpuran terpilih untuk kegiatan itu karena selama ini lokasi itu memiliki daya tarik berbasis masyarakat dan menonjolkan kebudayaan dan tradisi. Delegasi juga ingin mengetahui bagaimana warga di sana menjaga lingkungan sehingga desa itu tetap bersih.
"Kebetulan, kami di Bali adalah salah satu desa yang masih kental menjaga tradisi dan budaya itulah yang mereka ingin lihat. Mereka, ingin mempelajari dan melihat secara langsung kenapa Pelingpuran itu bisa disebut sebagai desa terbersih dan apa sih cara-cara warga kami lakukan di sini sehingga mereka bisa menjaga desa ini tetap bersih," ujarnya.
Kegiatan itu, kata Sumiarsa, akan menjadi ajang promosi bagi para delegasi KTT G20 bila kembali ke negaranya masing-masing. Dia berharap mereka bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan asing untuk datang.
"Artinya dengan 200 delegasi ini, pada saat mereka pulang kembali ke negaranya masing-masing akan mempromosikan desa kami dan akan mendongkrak perekonomian di desa ini. Harapan kami, bisa lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing," ujarnya.