21.203 Warga Surabaya Jalani Rapid Test Corona, Hasilnya 2.080 Reaktif
Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada 21.203 warga hingga 25 Mei 2020.
Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 pada 21.203 warga hingga 25 Mei 2020.
"Dari rapid test itu sebanyak 2.080 hasilnya reaktif. Bagi warga yang dinyatakan reaktif tersebut langsung dilakukan pemeriksaan swab," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser di Surabaya, Rabu (27/5) seperti dikutip Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Menurut dia, pemeriksaan lanjutan sudah dilakukan terhadap 1.155 dari 2.080 warga yang terindikasi terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 menurut hasil tes cepat dan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap 710 orang di antaranya sudah keluar dengan perincian 347 orang positif Covid-19 dan 363 orang tidak terinfeksi corona.
"Saat ini kami masih menunggu sisa hasil swab yang belum keluar berjumlah sekitar 445 orang. Mudah-mudahan secepatnya," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa 21.203 orang yang menjalani tes cepat Covid-19 terdiri atas 2.969 tenaga kesehatan, 819 orang dalam pemantauan (ODP), 257 pasien dalam pengawasan (PDP), 12.617 orang tanpa gejala (OTG), serta 4.541 orang dengan risiko (ODR).
"Semuanya itu dalam pantauan kami," katanya.
Menurut data pemerintah kota per 26 Mei 2020, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Kota Surabaya tercatat 2.118 orang, 1.734 orang di antaranya masih menjalani perawatan dan 191 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah ODP yang masih dipantau dan PDP yang masih diawasi masing-masing 497 dan 1.681 orang.
Baca juga:
Rapid Test Massal, Pemkot Surabaya Temukan 2.080 Orang Reaktif
Dianggap Pekerjaan Berisiko, Wartawan di Jember Ikuti Rapid Test Covid-19
Rapid Test Covid-19 Gratis di Bundaran HI
Warga yang Bepergian Wajib Tunjukkan Surat Telah Ikut Rapid Test
Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, Pemudik Masuk Bali Bakal Dipulangkan
CEK FAKTA: Hoaks Surat MUI Agar Ulama Hati-hati dan Melawan Saat Rapid Test