22 Pencuri emas selama 22 tahun di PT Antam Gunung Pongkor dibekuk
Aksi pencurian sudah berlangsung sekitar 22 tahun. Akibatnya, PT Antam mengalami kerugian hingga sekitar Rp 33 triliun.
Sedikitnya 22 penambang emas tanpa izin (Peti) alias Gurandil dibekuk petugas gabungan Polres Bogor. Sebagian dari 22 orang, perantara sebagai penadah tanah yang mengandung biji emas hasil curian. Sedangkan sisanya adalah para penggali.
Dari tangan pelaku polisi menyita bahan baku emas, lempengan emas, alat-alat untuk menggali emas dan uang tunai sekitar Rp 500 juta.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto dalam keterangan pers di Mapolres Bogor menjelaskan, aksi pencurian emas yang dilakukan para tersangka terjadi secara masif dan sudah berlangsung lama.
"Dalam aksinya para pelaku menggunakan seragam karyawan PT Antam untuk menyamar. Mereka mencuri bahan emas di level 600 areal tambang PT Antam, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor," ujarnya.
Aksi pencurian sudah berlangsung lama, yaitu sekitar 22 tahun. Akibatnya, PT Antam mengalami kerugian hingga sekitar Rp 22 triliun. "Potensi kerugian per tahun mencapai Rp 1 triliun," kata AKBP Suyudi.
Modus kejahatan yang dilakukan para penambang liar, umumnya membuat lubang di areal level 600. Bahan baku emas yang dicuri para pelaku kemudian dijual ke sejumlah penadah untuk kemudian diolah menjadi emas.
Barang bukti yang disita dari para pelaku yakni, 2 buah baju warepack warna biru, 1 jaket warna coklat, 1 jaket biru, 4 buah senter kepala, 1 palu, 2 buah pahat, 2 pasang sepatu boot hijau, dan 10 karung berisi bahan baku emas.
Polisi juga menyita kepingan emas seberat 78,5 gram dan uang tunai sekitar Rp 500 juta. "Selain menangkap para pelaku kita juga akan menertibkan Kampung Ciguha yang ada tempat hiburan dan pekerja seks komersialnya," katanya.
AKBP Suyudi menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan orang di PT Antam dalam aksi pencurian ini. "Karena ini berlangsung lama, kita akan selidiki dugaan keterlibatan orang dalam," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT Antam Pongkor, I Gede Gunawan, mengatakan, pihaknya juga sedang menyelidiki dugaan adanya orang dalam yang terlibat dalam kasus pencurian. "Karena ini berlangsung lama, tentunya kita juga melakukan penyelidikan ke dalam," katanya.
Saat ditanya kerugian yang dialami PT Antam akibat pencurian tersebut, Gede Gunawan belum bisa memastikan lebih rinci. "Yang pasti potensi kehilangan kita mencapai Rp 1 triliun per tahun," ujarnya.