227 Pimpinan dan Pegawai BPIP jadi Bapak Asuh Anak Stunting
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
227 Pimpinan dan Pegawai BPIP jadi Bapak Asuh Anak Stunting
Hal tersebut disampaikan Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat peluncuran Gerakan Gotong Royong Percepatan Penurunan Stunting di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kab. Banyuwangi, Selasa (1/8). Dirinya menuturkan, percepatan penurunan angka stunting merupakan ikhtiar mewujudkan manusia Indonesia yang unggul sebagai gerakan Pancasila dalam tindakan yang perlu dikoordinasikan secara internal dan eksternal bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Bagaimana BPIP menjalankan program strategisnya di wilayah perbatasan? Selain Pembinaan Ideologi Pancasila, BPIP juga memiliki program strategis di antaranya, penurunan angka stunting, penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi.
-
Kapan PIP diberikan? PIP merupakan program bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam bentuk uang tunai serta perluasan akses pendidikan.
-
Mengapa PPPI dibentuk? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Apa saja manfaat dari PIP? Program Indonesia Pintar (PIP) memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pendidikan anak-anak di Indonesia, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari PIP: 1. Meningkatkan Akses Pendidikan PIP bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak usia 6 hingga 21 tahun, khususnya dari keluarga miskin atau rentan miskin. Dengan adanya bantuan ini, anak-anak yang sebelumnya mungkin terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi kini memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka. 2. Mencegah Putus Sekolah Salah satu fokus utama PIP adalah mencegah angka putus sekolah yang tinggi di kalangan siswa dari latar belakang ekonomi rendah. Dengan memberikan dukungan finansial, program ini membantu orang tua untuk memenuhi biaya pendidikan, sehingga anak-anak tidak terpaksa menghentikan studi mereka.
“BPIP bekerja sama dengan BKKBN dan beberapa kementerian/lembaga dan kita, BPIP bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjalankan arahan Bapak Presiden guna mencapai target penurunan angka stunting di angka 14% pada tahun 2024, yang sebelumnya menyentuh angka 37% di tahun 2014, dan 21,6% di tahun 2022”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Yudian menyampaikan, 227 Pejabat dan pegawai BPIP siap menjadi Bapak, Ibu, dan kakak asuh anak stunting dengan melalukan pendampingan dan pemenuhan kebutuhan anak stunting selama enam bulan.
“Alhamdulillah, tak kurang dari 227 orang, baik dari unsur pimpinan maupun pegawai BPIP, telah berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting. Kita berharap, niat dan ikhtiar yang kami mulai ini, dapat menjadi gerakan bersama pemerintah pusat dan daerah sehingga kita dapat berkontribusi secara nyata, demi mewujudkan Pancasila dalam tindakan yang mampu menjamin anak-anak kita tumbuh optimal, menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan juga unggul”, tutupnya
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI), Mahfud MD menanggapi, Gerakan Bapak, Ibu, dan Kakak asuh stunting yang dilakukan BPIP merupakan wujud nyata terhadap penurunan stunting yang harus diteladani. “Perannya sangat tepat untuk mengubah pola hidup dan pola makan yang seimbang. Gerakan ini wujud nyata. Semangat gotong royong yang dimiliki Bangsa kita”, tuturnya.
“Jika yang lain ikut gerakan ini, setiap anak stunting dapat mendapatkan bapak asuh dalam penanganan dan pendampingan. Mari kita bangun kembali semangat gotong royong agar kita semakin kuat dan semakin kuat," tuturnya.
- Hakim MK Ungkap Ada Pihak yang Ingin Sahkan Perkawinan Sejenis: Dosa pada Anak Cucu Kita
- Kunjungi PLBN Entikong, Kepala BPIP Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila di Wilayah Perbatasan
- Kunjungi PLBN Entikong, Kepala BPIP Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila di Perbatasan
- Sosialisasi Soal Penangan Inflasi Hingga Stunting, Gubernur Kalsel Pimpin Rombongan Turun ke Desa