Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking menyebut perlambatan investasi asing yang masuk ke Indonesia akan melambat menjelang pemilu berlangsung.
Dia bilang, proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga memberikan andil. Tercermin dari pembangunan infrastruktur dasar yang mulai dibangun pada 2020, sudah mencapai 60 persen. Sehingga berdampak pada tingkat kepercayaan investor.
Meski demikian perlambatan investasi menjelang pemilihan presiden (pilpres) merupakan sesuatu yang wajar. Investor memang cenderung menahan diri menanamkan modalnya sampai mendapatkan kepastian pemimpin yang akan melanjutkan pemerintahan.
"Karena ini ada pilpres dan ada menteri yang berbeda jadi ini mereka (investor) cenderung menahan. Mungkin pola konsumi dan investasi ini akan melambat dibandingkan tahun 2021 dan 2022," kata Erwindo.
Salah satu indikator penentunya, terkait kebijakan dan program kerja pemerintahan yang baru. Jika cocok dan sejalan dengan kepentingan bisnis yang dimiliki, maka mereka akan kembali mengucurkan dananya lewat investasi.
Penerapan kebijakan tersebut dinilai hanya menguntungkan negara maju yang daya saing investasinya lebih kuat.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil malam-malam mencari Mpok Lempeng, sebuah warung langganannya saat masih menjadi aktivis, namun warung tersebut sudah tutup.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaKalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif
Baca SelengkapnyaBocah berkacamata ini sukses jadi pengusaha martabak. Kini disebut maju sebagai bacawapres.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaMenteri Kordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, hadir dalam agenda MoU ini.
Baca Selengkapnya