228 TKA Masuk Sulsel Selama Semester I Tahun 2021, Mayoritas dari China
Kepala Disnakertrans Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan jumlah TKA yang masuk di Sulsel mulai 1 Januari-24 Juni 2021, setidaknya sudah 228 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar TKA yang masuk di Sulsel berasal dari China.
Masuknya 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuai sorotan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel mendata selama semester I tahun 2021, sudah ada 228 orang TKA masuk ke Sulsel.
Kepala Disnakertrans Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan jumlah TKA yang masuk di Sulsel mulai 1 Januari-24 Juni 2021, setidaknya sudah 228 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar TKA yang masuk di Sulsel berasal dari China.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa yang melaporkan WNA itu ke Imigrasi? Penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Jumlah TKA yang masuk di Sulsel kalau tidak salah 228. Itu mulai 1 Januari sampai dengan 24 Juni kemarin. Mayoritas dari RRC (China) memang, sebanyak 146 orang," kata Darmawan kepada merdeka.com, Minggu (4/7).
Darmawan menjelaskan 146 TKA dari China tersebut merupakan kebutuhan dari perusahaan. Selain itu, perusahaan yang mempekerjakan TKA tersebut merupakan investasi dari China.
"Karena sebagian besar di sini perusahaannya yang mempekerjakannya memang merupakan investasi dari sana," ungkanya.
Sementara terkait izin 20 TKA yang baru masuk di Sulsel dan akan bekerja di PT PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Darmawan mengaku masih melakukan investigasi dan klarifikasi. Pasalnya, Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) 20 TKA asal China tersebut belum masuk dalam sistem Disnakertrans Sulsel.
"Makanya staf saya mau klarifikasi ke pihak perusahaan yang memperkerjakan. Jangan sampai IMTA-nya belum di-publish, tetapi mereka sudah dimasukkan," kata mantan Kepala Biro Protokol dan Humas Pemprov Sulsel ini.
Sebelumnya diberitakan, 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu malam (3/7). Kedatangan 20 TKA tersebut menuai sorotan di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel), Darmawan Bintang membenarkan adanya 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Darmawan mengatakan 20 TKA tersebut akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
"Informasi itu benar dan TKA bersangkutan bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng," ujarnya kepada merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (4/7).
Mantan Kepala Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat Pemprov Sulsel ini mengatakan pihaknya saat telah mengerahkan pegawai untuk melakukan pendataan terkait TKA tersebut. "Staf Pengawasan Disnakertrans Sulsel masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka," ucapnya.
Terpisah Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kedatangan 20 TKA asal China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dia menduga 20 TKA yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan penerbangan domestik.
"Saya belum dapat kabar. Di Bandara Sultan Hasanuddin tidak dibuka Internasional," kata dia.
Meski demikian, Dodi mengaku yakin 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Sultan Hasanuddin sudah menjalani karantina di Jakarta. Ia mengaku TKA tetap bisa masuk ke Indonesia jika sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) untuk ditempatkan bekerja di proyek strategis nasional.
"Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Banteng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh," ucapnya.
Baca juga:
Viral Kedatangan WNA di Bandara Soekarno-Hatta, Imigrasi Sebut Video Lama
20 TKA China Masuk RI Saat PPKM Darurat, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Tegas Melarang
20 TKA Asal China Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin saat Jawa-Bali PPKM Darurat
10 Kota Termahal di Dunia Buat Pekerja Asing, Berapa Posisi Jakarta
Menteri Bahlil: Masuknya Ribuan TKA China Ciptakan Banyak Lapangan Kerja
Kemnaker Ungkap Kriteria Pekerja Asing yang Diperbolehkan Masuk Indonesia Saat ini