232 Warga Sulsel mantan Gafatar tiba di Makassar
Warga mantan pengikut Gafatar ini dijemput masing-masing oleh unsur Dinas Sosial dari daerahnya masing-masing.
Sebanyak 232 jiwa warga Sulsel mantan pengikut Gafatar yang diberangkatkan dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur tiba dengan selamat setelah KM Bukit Siguntang yang ditumpanginya sandar di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Rabu malam, (27/1) pukul 19.30 wita.
Ratusan jiwa dari 66 Kepala Keluarga (KK) ini sebelumnya disatukan oleh Pemprov Kalimantan Timur di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim. Di pelabuhan, ratusan warga mantan pengikut Gafatar yang di antaran 78 bayi dan anak-anak ini disambut oleh Asisten III bidang Kesra Pemprov Kaltim, Drs Berre Ali yang lebih dulu tiba di Makassar melalui jalur udara.
Selanjutnya Berre Ali menyerahkan secara resmi warga Sulsel ini kepada Pemprov Sulsel melalui Kadis Sosial Sulsel, Ilham Andi Gazaling di lantai dua ruang tunggu terminal kedatangan.
Selanjutnya, warga mantan pengikut Gafatar ini dijemput masing-masing oleh unsur Dinas Sosial dari daerahnya masing-masing. Namun ada juga yang diinapkan di Asrama Haji Sudiang untuk dipulangkan ke daerah asalnya bagi mereka yang tidak dijemput unsur pemerintah daerah asalnya.
Berre Ali saat penyerahan mengemukakan, dari 232 jiwa ini masing-masing 137 laki-laki dan 95 perempuan. Selanjutnya, dalam waktu dekat lagi akan dipulangkan 49 jiwa lagi warga Sulsel mantan pengikut Gafatar khusus mereka yang didata di Samarinda.
"Kami belum pastikan jadwal pemulangannya karena sementara ini masih mendata warga Sulsel lain yang ada di Kabupaten Paser dan Tenggarong," kata Berre Ali.
Warga Sulsel ini bersama warga dari daerah lain di Indonesia berada di wilayah Kalimantan mulai tahun 2013, 2014 hingga tahun 2015. Mereka membuat permukiman sendiri yang jaraknya sekira 1 kilometer dari jalan besar. Mereka diterima baik oleh warga setempat, tidak saling mengganggu.
"Mereka ini saudara kita. Kami harap warga Sulsel menerima kembali dengan tangan terbuka," kata Berre Ali, Asisten III bidang Kesra Pemprov Kaltim.