27 CCTV Disiagakan untuk Antisipasi Dampak Erupsi Semeru
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, puluhan CCTV itu berfungsi sebagai Early Warning System (EWS) untuk antisipasi kebencanaan Gunung Semeru.
Sebanyak 27 CCTV terpasang di sejumlah titik guna memantau dampak aktivitas Gunung Semeru. Gunung Semeru saat ini masih berstatus siaga atau level III.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, puluhan CCTV itu berfungsi sebagai Early Warning System (EWS) untuk antisipasi kebencanaan Gunung Semeru. Selain itu, juga terpasang beberapa perangkat pendukung lain untuk mengantisipasi dampak kebencanaan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Early warning system (EWS) kita untuk kebencanaan di sekitar Semeru sudah baik, ada CCTV di 27 titik, ada frekuensi radio, melalui handy talkie yang antar desa sudah memiliki itu,” jelas Thoriqul Haq, Sabtu (19/11).
Kata Thoriq, dengan sejumlah perangkat yang sudah terpasang, komunikasi petugas di lapangan bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga bisa meminimalisir dampak dari terjadinya bencana tersebut.
"Apabila ada peringatan kebencanaan, bisa langsung sampai kepada masyarakat jadi langkah antisipasinya bisa lebih cepat," katanya.
Menurutnya, masyarakat juga bisa melihat jarak luncur lava pijar yang bisa dipantau melalui kamera CCTV yang live selama 24 jam. Sehingga apabila terjadi lahar dingin, para penambang pasir maupun pengendara yang melintas di jalur Curah Kobokan bisa sesegera mungkin menepi dari aliran berbahaya.
“Jika ada lahar dingin di Supit Urang misalnya, maka bisa langsung kita informasi kepada teman-teman penambang yang ada di Jugosari maupun aliran di bawahnya untuk segera menepi, jadi langkah antisipasi kita saat ini lebih siap,” katanya.
Adanya EWS ini tentu membuat masyarakat bisa dengan mudah memantau langsung perkembangan aktivitas Gunung Semeru. Misalnya, saat terjadi hujan di area lereng Gunung, masyarakat bisa mengetahui besaran amplitudo maksimal (amak) getaran yang dihasilkan.
“Dengan begitu masyarakat bisa bisa lebih waspada lagi untuk mewanti-wanti segala kemungkinan yang akan terjadi,” tandas Thoriq.
(mdk/ray)