289 Sekolah di Banjarmasin Rusak Akibat Banjir, Terbanyak Gedung SD
Totok mengatakan bahwa Dinas Pendidikan mendata kerusakan bangunan sekolah akibat banjir dan memperhitungkan kebutuhan dana untuk memperbaikinya.
Sebanyak 289 sekolah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan rusak akibat banjir yang mengepung wilayah tersebut. sejak 14 Januari 2021. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Senin, memerinci, banjir berdampak pada 119 sekolah taman kanak-kanak (TK), 146 sekolah dasar (SD), dan 24 sekolah menengah pertama (SMP).
Menurut dia, ada 31 bangunan sekolah yang rusak berat akibat banjir, terdiri atas delapan sekolah TK, 21 SD, dan dua SMP. Sekolah-sekolah itu membutuhkan renovasi total setelah banjir.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Kenapa kelas BPJS dihapus? Irsan mengatakan, untuk penyesuaian iuran ini masih perlu diskusi lebih lanjut.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Kenapa Anies Baswedan berkeliling kampus? Kekuatan dan daya tarik ini yang membuat saya menjalankan aktivitas baru berkeliling kampus. Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab," ujarnya.
-
Di mana lokasi Dusun Nusupan yang rawan banjir? Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
Bangunan sekolah yang lain, ia mengatakan, mengalami kerusakan dalam kategori ringan hingga sedang.
Totok mengatakan bahwa Dinas Pendidikan mendata kerusakan bangunan sekolah akibat banjir dan memperhitungkan kebutuhan dana untuk memperbaikinya.
"Usai banjir ini kita perbaiki. Sekarang kita data dan hitung secara cermat, anggaran berapa perlu dialokasikan," katanya, Senin (25/1) seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan bahwa perbaikan bangunan sekolah akan bisa segera dilakukan karena kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan dari jarak jauh akibat pandemi Covid-19.
Banjir yang melanda Kota Banjarmasin sejak 14 Januari berdampak pada setidaknya 100 ribu warga menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Baca juga:
Nilai Kerugian Akibat Banjir di Kalsel Ditaksir Rp1,3 Triliun
Kirim Bantuan untuk Korban Banjir, Ini Alasan Raffi Ahmad Tak Ikut Terbang ke Kalsel
Kegagalan Cegah Banjir Kalimantan Selatan
Viral Banjir Genangi Musala, Air Bah Justru Bening Tak Terjamah Kotoran
Bersih Tersapu Banjir
Mentan Siapkan 3 Agenda Penanganan Pasca Bencana Sulbar dan Kalsel